Categories
Pengembangan GoldTeak

Buku, Permen dan Biskuit

Anak-anak dari desa biasanya tidak punya tempat belajar dan bermain
yang layak atau pantas. Mereka tidak terhubung dengan Teknologi dan
Informasi, kebanyakan dari mereka belajar di sekolah dan rumah yang
sangat sederhana tanpa listrik, dengan buku-buku yang sangat terbatas.
Hampir semua desa tidak mempunyai taman bermain dan sekolah
juga jarang mempunyai halaman yang luas, jadi kalau anak-anak mau
bermain bola, mereka harus ke desa tetangga. Anak – anak berenang
di sungai ketika musim hujan tiba, karena air berlimpah, mereka juga
berhujan-hujanan sepulang sekolah. Mereka bermain kelereng atau layangan
ketika banyak angin, atau mereka pergi ke sawah yang belum ditanami untuk
mencari telur bebek atau keong sawah.

Anak-anak yang tinggal di desa Cibening lebih beruntung dari anak-anak
di desa lainnya, karena sekolah mereka punya halaman yang cukup luas,
mereka bisa belajar menanam sayur-sayuran dan hasilnya mereka bisa
membawa pulang untuk keluarganya. Mereka tidak punya perpustakaan sekolah
tetapi mereka selalu menerima buku bacaan dan buku cerita setiap bulan
dari PT Goldteak. Para guru sering membantu murid-murid membuat barang kerajinan
dari daur ulang, lama-kelamaan anak-anak menjadi kreatif menciptakan barang-barang
daur ulang untuk dimanfaatkan sebagai kerajinan atau untuk hidroponik.

Anak-anak desa Cibening tidak bisa menyembunyikan rasa senang mereka
ketika ada tamu yang berkunjung ke SD Cibeureum atau ke Kebun Goldteak,
karena tamu-tamu tersebut selalu membawakan mereka permen, biskuit,
susu atau es krim.

Kebahagiaan itu bukanlah hal yang sudah tersedia,
tetapi harus kau ciptakan. (Dalai Lama)

Children in Kebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×