Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pesta Perkawinan

Salah satu pekerja, Caci, mengadakan hajatan perkawinan putrinya, Riri.
Seperti halnya orang Indonesia, dia telah menyiapkan pesta resepsi siang hari
setelah acara akad nikah selesai di pagi hari. Tidak seperti pesta perkawinan
lainnya yang biasa diadakan pada akhir pekan, keluarga pak Caci mengadakan
acara perkawinan pada hari Senin, karena hari itu mereka anggap hari terbaik
dan hari keberuntungan.

Dia mengundang sanak keluarga, teman-teman di kebun, dan para tetangga.
Untuk hiburan, pak Zaini, manajer kebun, memberikan sumbangan hiburan
musik Dangdut. Para tamu dijamu dengan makan siang serta hiburan berjoget
diatas panggung.

Istri pak Caci juga menyiapkan makan siang yang lengkap disertai kue-kue
tradisional.
Semua tamu merasa gembira, terlebih para pekerja yang bisa menghadiri
resepsi pada saat jam makan siang, karena setelah selesai makan siang
mereka harus kembali bekerja di kebun.
Di minggu yang sama, Bana, pekerja yang masih bujangan, juga menikah dan
akan mengadakan pesta perkawinan pada hari Jumat. Acara tersebut akan
diadakan di rumah calon istrinya. Karena hari Jumat para pekerja libur, maka
mereka bisa menghadiri acara pernikahan di pagi hari serta acara resepsi
perkawinan di siang harinya sekali gus.

“Keluarga laksana cabang dan dahan, tumbuh bersama walaupun berbeda
arah, memiliki akar tetap sama” (peribahasa tidak dikenal)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Air Bersih

Ketika musim hujan berakhir, masyarakat desa Cibening mulai mendapat
masalah air bersih, mereka akan kekurangan air selama musim panas. Sungai
yang berada di tengah desa akan mengering dan air sumur akan berkurang.
Air yang berasal dari sumber mata air hanya mereka pakai untuk memasak.
Untuk mandi dan mencuci mereka harus mengambil air dari desa tetangga.

Sebenarnya daerah Sukabumi mendapat curah hujan yang cukup setiap tahun,
tetapi masyarakat Cibening tidak pernah mengumpulkan dan menyimpan air
hujan untuk musim panas. Air hujan hanya mengalir terbuang dan habis pada
saat musim panas tiba.

PT Goldteak sudah membuat beberapa sumur, dua diantaranya akan disemen
supaya tanahnya tidak longsor. Air sumur dijaga supaya tetap bersih, jadi bisa
dipakai untuk memasak selain untuk tanaman. Tahun ini akan dibuat beberapa
sumur lagi untuk menolong masyarakat desa, sehingga mereka tetap punya air
di waktu musim panas.

“Sumur akan berarti apabila air di dalamnya sudah menyusut”.
(Proverb Uganda)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pemanasan Global

Salah satu penyebab Pemanasan Global adalah meningkatnya gas yang
dihasilkan oleh rumah kaca. Karbon Dioksida (CO2) dan Emisi Timbal (Pb)
terus meningkat dari hasil pembakaran bahan bakar, perubahan dan
penurunan fungsi lahan, dan pembabatan hutan. Bahan beracun lainnya yang
berada di udara dan menyebabkan polusi adalah; Karbon Monoksida (CO),
Nitrogen Dioksida (No2), Klorofluorokarbon (CFC), Sulfur Dioksida (So2), dan
Hidrokarbon (HC).

Untuk mengurangi gas rumah kaca, kita perlu memelihara dan melestarikan
hutan. Ada beberapa jenis pohon yang bisa mengurangi emisi CO2; Jati,
Mahoni, Akasia dan Albasia, Pohon jati adalah yang terbaik, karena Jati
memiliki beberapa keunggulan, bukan saja memberikan nilai ekonomi yang
tinggi tapi juga bisa menjadikan lingkungan hijau, menyuburkan tanah dan bisa
menyimpan banyak air.

Kalau satu pohon bisa menghasilkan 1,2 kg oksigen, kita bisa bayangkan
berapa banyak oksigen yang bisa dihasilkan oleh 40 Ha hutan yang dimiliki
oleh Goldteak.

Di masa depan, Goldteak akan berpartisipasi dalam perdagangan Karbon dan
mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan dari hasil kayunya.

“Menanam pohon artinya menanam kebaikan, keindahan dan kemuliaan
manusia”. (J.Sterling Morton)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Hari Bumi, 22 April

Menurut The Green Cities Campaign (Kampanye Kota Hijau), saat ini lebih
dari setengah populasi dunia tinggal di perkotaan. Sebagaimana
berkembangnya penduduk perkotaan dan dampak dari perubahan iklim
yang bertambah buruk, polusi di kotapun menjadi semakin buruk. Sudah
saatnya untuk berinvestasi energi terbarukan, membangun kembali kota
besar, kota kecil, daerah ataupun wilayah negara.

Untuk membuat Kota Masa Depan kita perlu belajar bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi yang bersih, rumah kaca dan
bangunan yang bebas dari polusi.

Masyarakat yang tinggal di desa Cibening masih mempertahankan tradisi,
rumah-rumah panggung dibangun dari kayu dan bambu, atapnya dari daun
kelapa. Mereka mengumpulkan air hujan dan memakai kayu bakar untuk
memasak. Mereka memelihara ayam, bebek atau kambing dan untuk
orang-orang yang punya lahan luas, mereka menanam padi dan sayur.

Jarang sekali ditemukan kendaraan melintas di desa Cibening, hanya satu
atau dua sepeda motor atau sepeda. Modernisasi baru saja mulai tiga atau
empat tahun yang lalu ketika listrik masuk desa, beberapa orang membeli
televisi, lemari es, atau telepon seluler.

Murid-murid sekolah dasar mendapat pelajaran tambahan yaitu “Program
Hijau”, mereka belajar bagaimana menanam sayuran, bunga, buah dan
pohon dengan cara hidroponik di sekolah. Di rumah bersama dengan orang
tua mereka menanam sayur dan tanaman obat di halaman depan atau
belakang.

“Kita tidak mewarisi bumi dari leluhur kita, tapi kita meminjam dari anak
cucu kita”. (Native American Proverb)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jati Solomon Tumbuh Sehat

Pohon jati adalah pohon keras bernilai tinggi, harga kayu jati sangatlah tinggi
bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasioanal. Untuk
mendapatkan kualitas kayu yang tinggi, kita perlu memilih bibit yang terbaik
dan memperhatikan pertumbuhannya sejak di pembibitan sampai masa panen.

Tahun pertama adalah masa yang sangat kritis, kita harus mampu mengenali
apakah pohon yang masih muda itu terserang hama atau penyakit. Bagian
pohon yang mana yang diserang, akar, batang, daun atau dahan. Kemudian
kita harus mengenali hama yang menyerang itu apakah serangga, jamur,
belatung, kumbang atau bakteri yang bisa membuat akar busuk. Dari awal
sampai akhir musim hujan kita selalu waspada, karena itulah saat-saat hama
menyerang.

Selama ini Goldteak merawat dan menjaga semua pohon dengan sangat baik,
pohon Jati, Mahoni, Akasia, Jabon, juga pohon buah seperti Jeruk, Durian,
Rambutan, Mangga, Sawo, Kelengkeng juga buah Naga.

Dari kejauhan, kita bisa memandang tanah di bukit tertutup oleh pohon Jati
Solomon, sangat hijau.

“ Waktu yang terbaik menanam pohon adalah dua puluh tahun yang lalu,
waktu betrikutnya adalah sekarang” (Peribahasa Cina)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Vaksin untuk Anak-anak Cibening

Didukung oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia melaksanakan program pemberian
vaksin kepada anak-anak yang berumur lima tahun kebawah. Vaksin yang diberikan adalah
vaksin Hepatitis B karena saat ini banyak anak-anak yang terserang Hepatitis. Vaksin lain yang
disediakan gratis oleh pemerintah adalah vaksin Tuberkulosis, Polio, Difteri, tetanus, Batuk rejan
dan Campak.
PT Bio Farma yang berkedudukan di Indonesia, adalah perusahaan farmasi yang membuat
produk “halal”, dan pemerintah bisa membeli dengan harga yang terjangkau.

Walaupun WHO sudah membantu Indonesia, tetapi masih banyak kendala pendistribusian
vaksin ke daerah-daerah, karena masih banyak daerah terpencil yang sulit di jangkau. Selain itu
masalah lain yang dihadapi adalah, setiap daerah memiliki kebijakan berbeda untuk bantuan
kesehatan, khususnya untuk program pemberian vaksin kepada anak-anak. Keberhasilan
program ini sangat bergantung kepada komitmen pemerintah, biaya operasional dan sumber
daya manusia.

Sampai saat ini masalah terbesar adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
sehingga tidak semua orang bisa mengerti dan mau memberikan vaksin kepada anak-anaknya.
Goldteak mencoba memberikan dukungan kepada para pekerja dan masyarakat Cibening
tentang pentingnya pemberian vaksin untuk anak-anak mereka.

Desa Cibening tidak besar, hanya ada kurang lebih 100 anak balita dan 80 anak-anak dibawah
12 tahun. Hampir semua sudah mendapatkan vaksin.

Ibu Leni adalah relawan Posyandu “Kemuning”, dia bertugas untuk menimbang balita (bayi
sampai lima tahun) dan menyimpan data mereka sampai berumur lima tahun. Untuk anak-anak
yang sudah berumur lebih dari lima tahun akan diberikan vaksin yang berbeda, seperti Titanus.

Ibu Teti adalah petugas kesehatan dari Puskesmas di Bantar Gadung, desa tetangga. Dia datang
berkunjung ke desa Cibening sebulan sekali untuk memeriksa para wanita yang sedang
mengandung, dia memberikan pelayanan untuk ibu-ibu yang mengikuti program Keluarga
Berencana. Dia membawa pil atau suntikan kontrasepsi. Dia juga membantu masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) untuk keluarga yang
tidak mampu.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Silviculture

Silviculture atau dalam bahasa Indonesia Silvikultur adalah praktek pengendalian pendirian, pertumbuhan, komposisi, kesehatan dan kualitas hutan untuk memenuhi kebutuhan dan nilai-nilai (ekologi dan ekonomi) yang beragam. Silvikultur berfokus pada memastikan bahwa perawatan tegakan hutan yang digunakan untuk melestarikan dan produktivitas yang lebih baik (wikipedia).

Sejarah tanah Cibening kering, posisi tanah dekat daerah pesisir yang mengandung kerikil, pasir, tanah liat dan lumpur. Orang membuka lahan untuk sawah atau singkong dengan mengumpulkan air hujan. Sekitar 10 tahun yang lalu, Goldteak membuka bukit tanah hingga menanam pohon, sekarang kita dapat melihat bahwa tanah berubah hijau. Ekologi dan ekonomi tumbuh juga, banyak binatang seperti burung, monyet, babi, ular dan serangga datang. Banyak berbagai buah dan sayuran juga tumbuh dan orang-orang mulai menyadari bahwa Goldteak memberikan dampak domino yang positif ke desa.

GoldTeak tidak berakhir dengan pohon-pohon yang tumbuh saja, ada beberapa kegiatan yang diikuti:

  • Tumbuh pohon jati tidak cukup, pohon-pohon lain, buah dan sayuran yang dibutuhkan untuk memperkaya dan menyeimbangkan budaya.
  • Pemangkasan adalah salah satu praktek Silvikultur, menghapus semua cabang yang lebih rendah. Jelas kayu simpul-bebas memiliki nilai yang lebih tinggi.
  • Semua pohon memiliki waktu yang berbeda untuk panen, tetapi untuk memaksimalkan produktivitas kita perlu menipis. Sebenarnya, tujuan menipis adalah untuk mengontrol jumlah dan distribusi ruang tumbuh yang tersedia. Ini juga mengontrol pertumbuhan, kualitas dan kesehatan pohon.

GoldTeak membantu menjadikan orang-orang di Cibening dan alam tumbuh bersama.

all trees r green

garbage can from Zaini

Rambutan starting to fruit

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan Pengembangan GoldTeak

Liburan Sekolah

Liburan sekolah selalu membuat siswa senang dan bahagia, mereka tidak melakukan pekerjaan rumah apapun dan bangun pagi. Mereka dapat bermain dan menonton televisi untuk film kartun sepanjang hari, anak-anak bermain sepak bola di halaman sekolah, bermain layang-layang untuk sore berangin dan gadis-gadis membantu ibunya untuk memasak atau merawat saudara muda mereka atau saudara.

Kali ini, siswa SD Cibeureum menerima beberapa buku baru dan anak-anak untuk membaca majalah, mereka juga memiliki proyek untuk mengumpulkan sampah di sekitar sekolah mereka dan rumah mereka (mereka mulai melakukan bersih dan hijau proyek lingkungan). Beberapa siswa memiliki proyek khusus untuk membuat bibit (buah, sayur atau bunga bibit) untuk tanaman di halaman sekolah mereka.

“Liburan dapat menjadi waktu yang menyenangkan” (John Clayton)

Ibu_Dewi_and_SD_Cibeureum_students

School Holidays

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan Pengembangan GoldTeak

Anak-anak di Desa Cibening

Menurut Konvensi Hak Anak pada tahun 1989, dunia berjanji kepada anak-anak bahwa kita akan melakukan segala daya kami untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak mereka untuk bertahan hidup dan berkembang, untuk belajar dan tumbuh, untuk membuat suara mereka didengar dan mencapai potensi penuh mereka. Terlepas dari keuntungan keseluruhan, ada banyak anak-anak yang telah jatuh lebih jauh di belakang. Tantangan tua telah digabungkan dengan masalah baru untuk mencabut banyak anak hak-hak mereka dan manfaat pembangunan. Untuk memenuhi tantangan ini, dan untuk mencapai anak-anak yang paling sulit dijangkau, kita perlu cara berpikir dan cara-cara baru dalam melakukan – untuk orang dewasa dan anak-anak. 
(Bagian United Nation Web Service).

Sudah satu dekade setelah Goldteak memiliki proyek kedua di Desa Cibening. Sepertinya waktu berlalu cepat, kita dapat melihat bahwa pohon jati tumbuh secepat anak-anak. Bukit tampak hijau dan anak-anak terlihat sehat dan bahagia. Tidak hanya tanah dan anak-anak, desa tumbuh juga, ia memiliki listrik, air, masjid baru, lebih baik SD, TK dan pusat kesehatan kecil untuk anak-anak dan ibu-ibu. Anak-anak di desa Cibening memiliki tempat yang baik untuk belajar, tempat yang bagus untuk bermain dan tempat yang aman untuk tumbuh.

“Kita tidak pernah bisa mencintai bumi dengan baik jika kita tidak memiliki masa kecil di dalamnya” 
(George Elliot – The Mill di Floss, 1860)

CibeningVillageFor10YearsOldBoy

OneOfGuardiansSon

PlayingFootballInFrontOfSchool

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Festival Idul Adha

Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, festival ini memperingati kesediaan nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya Ismail sebagai tindakan ketaatan kepada Tuhan. Festival ini juga menandai akhir haji ke Mekkah.

Hari ini umat Islam di seluruh dunia yang mampu membelinya, mengorbankan kambing, domba, unta, atau sapi dan berbagi daging kepada orang miskin, tetangga atau kerabat mereka. Kadang-kadang mereka masih memiliki festival selama beberapa hari.

Tahun ini para penjaga mendapat seekor kambing dari perusahaan GoldTeak untuk merayakan Idul Adha, mereka mengadakan pesta kecil di kebun bersama keluarga mereka.

2014_10_10_Goats_for_Idul_Qurban

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×