Category: Kunjungan Lapangan

Seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus setiap tahun, baik di kota atau di desa, bahkan di luar negeri.

Setiap penjuru, pelosok negeri perayaan diadakan dalam bentuk berbeda-beda. Mewarnai perayaan dengan upacara di kantor atau di sekolah, memanjatkan doa, mengadakan pesta rakyat atau hanya meramaikan suasana dengan permainan rakyat.

Para pekerja di kebun Goldteak juga ikut merayakan hari Kemerdekan Indonesia dengan membuat gapura serta ikut kegiatan warga desa. Semua anak-anak bergabung di sekolah untuk mengikuti upacara dan permainan. Mereka juga membuat gapura, pintu masuk kebun dengan hiasan perayaan, selain itu mereka berdooa agar Indonesia selalu aman dan makmur.

Setelah masa pandemi covid berlalu, Adi kembali ke Indonesia dan bisa mengunjungi kebun Jati. Bertemu dengan semua pekerja dan memeriksa kebun, kondisi pohon Jati dan juga lingkungan kebun yang selalu dipelihara oleh pekerja.

Musim hujan sudah berganti dengan musim panas, daun-daun mulai berjatuhan dan perkebunan nampak lebih terang karena sinar matahari bisa menyentuh tanah.

Di dalam perkebunan rumput tumbuh lebih lambat karena tanah tertutup daun-daun kering. Di beberapa tempat masih terasa teduh dan di beberapa tempat lainnya terasa sedikit panas dan lembab.

Pemerintah daerah membangun jalan desa bertahap karena dana yang terbatas, Jalan menuju perkebunan belum semuanya dilapisi semen cor, ada sebagian yang yang masih tanah dan batu. Ketika musim hujan, jalan yang masih berupa tanah dan batu mengalami kerusakan. Banyak batu yang bergeser dan tanah menjadi tidak rata. Setiap awal musim panas, para pekerja bersama warga kampung Cibening memperbaiki jalan. Mereka mengumpulkan batu-batu dan menata kembali jalan yang rusak. Warga kampung akan lebih mudah melalui jalan menuju jalan besar atau kembali ke kampung atau ke perkebunan.

“Datang bersama adalah awal, menjaga kebersamaan adalah kemajuan, dan bekerja bersama adalah kesuksesan.” (Edward Everett Hale)

Keistimewaan jati Solomon adalah memiliki jenis kayu yang awet dan daya tahannya terhadap perubahan cuaca dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Selain itu kayu jati Solomon memiliki serat dan warna yang berbeda, lebih halus dan muda dibandingkan dengan kayu jati Asia.

Jati Solomon memiliki banyak keunggulan:

– Tanaman jati Solomon bisa ditanam di lahan kritis atau kering

– Tanaman ini juga kuat terhadap angin, cuaca panas

– Tanaman ini apabila terkena petir dan terbakar, sisa akar yang masih ada akan

mengeluarkan tanaman baru

– Tanaman ini kuat dan mudah dirawat, jarang terjangkit penyakit  dan ramah terhadap tanaman tumpang sari.

– Pohon jati Solomon cepat bertumbuh, batangnya yang tegak lurus dan sedkit cabang membuat pohon ini memiliki berat ideal secara komersil

– Kayu jati Solomon memiliki kualitas yang sangat baik dan memiliki harga jual yang tinggi bertambah 15 % flat setiap tahun.

Untuk mendapatkan pohon yang sehat dan kuat, pohon jati Solomon perlu sinar matahari langsung agar bisa tumbuh baik. Jarak tanam yang ideal bagi pertumbuhan jati Solomon adalah 3-3.5 m antar pohon sehingga setiap hektar akan menghasilkan 1000-1200 pohon jati. Daun jati yang lebar dan lebat akan menghasilkan kanopi yang luas, sehingga tanaman ini bisa diharapkan menjadi pohon penyerap karbon terbaik.

Bagi yang mau membudidayakan jati Solomon, akan mendapatkan banyak manfaat, selain pohon jati bisa menghasilkan kayu yg bernilai ytinggi, dan bisa menghijaukan daerah kering, tanaman ini juga bisa menghasilkan oksigen yang baik bagi lingkungan serta ekosistem daerah itu.

Bulan ini, ibu Dewi ditemani lima orang pegawai  New Energy Matrix berkunjung ke perkebunan PT GoldTeak di desa Cibening. Ke lima orang pegawai itu adalah Faris, Bambang, Attina, Allyssa dan Lita. Mereka ingin mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang serba-serbi perkebunan juga tentang pohon jati Solomon dan pohon-pohon lain yang ditanam di sana.

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah merupakan hak pendapatan pekerja (pendapatan nonupah) yang wajib dibayarkan oleh Pengusaha/Perusahaan kepada para pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan yang berupa uang (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 tahun 2016).

Hari raya keagamaan yang dimaksud adalah hari raya Idul Fitri bagi pekerja muslim, hari raya Natal bagi pekerja Katolik/Protestan, hari raya Nyepi bagi pekerja Hindu dan hari raya Waisak bagi pekerja Buddha.

Menurut data ekonomi, manfaat dari THR adalah untuk mengurangi utang konsumtif yang biasa dikeluarkan masyarakat selama hari raya berlangsung. Dan sebagai sumber keuangan keluarga untuk kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi. THR juga menjadi modal keluarga untuk keperluan mudik dan berlibur karena mendapat cuti bersama. Selain itu biasanya para pekerja muslim memakai dana THR untuk keperluan keagamaan seperti membayar zakat, infak atau sedekah. Pekerja yang beragama lainnya akan memakai dana THR untuk keperluan perayaan keagamaan juga seperti Natal, Nyepi dan Waisak.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Goldteak membagikan Tunjangan Hari Raya kepada para pegawai dan pekerja. Mereka menerima THR dengan sukacita, di saat kondisi ekonomi yang masih sulit, mereka masih memiliki pekerjaan dan menerima THR untuk merayakan hari raya Idul Fitri beserta keluarga.

Pemangkasan atau pruning adalah langkah pembuangan beberapa bagian pada tanaman seperti cabang dan ranting, tujuannya untuk mendapatkan bentuk tertentu, sehingga cahaya matahari mampu menyinari tanaman secara maksimal supaya aktivitas fotosintesis dapat berlangsung dengan baik, normal serta produksi oksigen dari tanaman semakin banyak. Pemangkasan juga bertujuan untuk mempermudah mendeteksi hama penyakit juga mempermudah proses panen tanaman tersebut.

Manfaat pemangkasan lainnya adalah untuk mengurangi beban tanaman, sehingga keberadaan daun, ranting, cabang, bunga dan buah bisa diatur kelebatannya. Selain itu pemangkasan juga berguna untuk memperbaiki kualitas tanaman dan bisa memperbaiki kondisi lingkungan seperti kelembaban, udara, cahaya, sirkulasi angin dan suhu.

Kegiatan pemangkasan untuk pohon Jati di perkebunan GoldTeak dilakukan secara rutin oleh para pekerja, walaupun hanya dengan alat yang sederhana tetapi perawatan secara teratur membuat pohon Jati lebih sehat.

Ketika alam yang rusak sudah direhabilitasi dan menjadi baik, maka secara alami ekosistim menata flora dan fauna untuk saling melengkapi. Sejak GoldTeak mulai menanam pohon di desa Cibening, alam membantu mengembalikan habitat beberapa jenis hewan, serangga dan burung, udara yang bersih dan ketersediaan air.

Setelah lebih dari sepuluh tahun, masyarakat desa Cibening sering menemukan beberapa hewan yang dulu tidak pernah muncul. Tidak jarang mereka menemukan babi hutan, monyet, kelelawar, berbagai jenis burung, kupu-kupu, trenggiling dan ular.

Akhir-akhir ini, ketika para pekerja membersihkan rumput dan ilalang di kebun, mereka menemukan ular, tidak sekali tapi beberapa kali. Mereka menyusuri pinggir kebun untuk mencari sarang ular. Mereka menemukan ada sarang ular dekat semak-semak yang lembab dengan banyak telur yang belum menetas. Jenis ular tanah, ular pohon dan jenis ular yang sangat berbahaya. Para pekerja masih mencari sarang-sarang ular lainnya, dikhawatirkan telur-telur akan segera menetas.

Deforestasi merupakan masalah utama di Indonesia, sekitar 64% lahan di Indonesia adalah hutan, namun luas hutan terus menyusut akibat perubahan iklim global dan eksploitasi sumber daya alam. PT GoldTeak hanya memiliki sekitar 40 hektar perkebunan jati dan pohon kayu keras lainnya, dan itu merupakan bukti kepedulian perusahaan terhadap perubahan iklim di Indonesia. Program penghijauan di lahan kritis merupakan solusi terbaik untuk memulihkan ekosistem yang mulai rusak dan punah.

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk di muka bumi. Selain manusia, air juga dibutuhkan oleh hewan dan tanaman agar tetap hidup. Begitu pentingnya air bagi kehidupan, maka pada tahun 2010 air ditetapkan sebagai salah satu hak asasi manusia melalui Resolusi No. 64/292 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saat ini masyarakat globalsedang menghadapi krisis air secara kualitas dan kuantitas. Penyebab terjadinya krisis tersebut antara lain krisis perubahan iklim, ledakan populasi penduduk, industrialisasi, deforestasi hutan, dan penggunaan air yang tidak bijaksana oleh manuasia. Kelangkaan air bersih akibat pencemaran air sehingga air tidak layak dikonsumsi dan terjadi perebutan sumber daya air.

Di dalam perkebunan GoldTeak juga terdapat  beberapa mata air yang mengalir sepanjang tahun, walaupun jumlah airnya tidak banyak pada saat musim kemarau tetapi terus mengalir. Selain mata air ada juga beberapa sumur buatan dengan kedalaman lima sampai delapan meter yang selalu berisi air, bahkan airnya melimpah pada saat musim hujan.

Melindungi air dari segala pencemaran dan kerusakan sama halnya dengan menjaga keberlangsungan hidup. Menjaga lingkungan tetap hijau dengan menanam pohon adalah suatu tindakan yang tepat dan bijaksana agar tanah bisa menyimpan air untuk generasi yang akan datang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan akan adanya cuaca ekstrem pada bulan Desember 2021 hingga Februari 2022. Akan ada potensi gelombang tinggi dan banjir di beberapa wilayah pesisir.

Cuaca ekstrem akhir tahun 2021 berupa curah hujan yang tinggi itu dipengaruhi oleh sejumlah hal, mulai dari musim hujan yang tengah berlangsung, keberadaan La Nina, hingga bertiupnya monsun Asia.

Setiap musim hujan, para pekerja GoldTeak selalu mewaspadai beberapa titik kritis yang berpotensi akan dialiri air hujan dari atas bukit, mereka akan memperbaiki aliran air tersebut dengan mengganti siring bambu yang telah dipasang tahun lalu. Mereka juga akan mengeruk tempat aliran air hujan yang berada di sisi jalan setapak agar batu yang berada di atas jalan setapak itu tidak tergerus.

Para pekerja harus memeriksa pohon-pohon yang berada di sisi paling luar kebun, karena berpotensi tumabng apabila terjadi angin kencang atau topan bahkan kena sambaran petir.

Sampai saat ini kondisi kebun aman tetapi semua pekerja selalu waspada, selain memperhatikan kebun dan pohon-pohonnya, mereka juga harus menjaga kesehatan.

Untuk mendapatkan pohon-pohon yang sehat perlu pemeliharaan yang terus menerus. Sejak penanaman pertama sampai usia lima tahun semua pohon harus mendapatkan perhatian khusus. Setelah pohon-pohon berusia diatas lima tahun  pemeliharaan rutin  wajib dilakukan.

Pemeliharaan yang utama adalah pemberian pupuk berkala, penyulaman apabila ada pohon yang mati dan pengendalian hama yang menyerang tanaman muda. Setiap musim hujan rumput dan gulma tumbuh subur, apabila tidak disiangi maka akan mengambil nutrisi tanah yang diperlikan pohon untuk pertumbuhan. Di musim panas, ketersediaan air juga sangat penting untuk menjaga tanaman muda tetap bisa bertahan sampai musim penghujan tiba.

Ketika pohon sudah mulai tinggi dan bercabang perlu pemangkasan agar sinar matahari bisa menyentuh tanah dan pertubuhan batang bisa baik dan lurus.

Apabila ada tumbuhan tumpangsari diantara pohon-pohon jati sebaiknya tanaman yang bisa menambah nutrisi pada tanah, seperti kacang tanah, kacang hijau atau jenis tanaman kacang-kacangan lainnya.