Upaya untuk memperoleh bibit unggul di bidang kehutanan memerlukan acuan program dan komitmen menjalankan program secara kesinambungan. Mengingat bahwa jati merupakan tanaman dengan umur sangat panjang, sehingga penelitian untuk memperoleh bibit unggul juga memerlukan waktu yang sangat panjang dan melibatkan beberapa generasi pejabat dan bahkan generasi penerus.
Untuk itu rencana jangka panjang program pemuliaan jati telah disusun sedemikian rupa sehingga di masa datang akan diperoleh tanaman jati varietas unggul yang lebih tinggi, baik kualitas maupun riap pertumbuhannya. Upaya tersebut antara lain :
- Melakukan rekayasa genetik dalam rangka peningkatan kualitas JPP.
- Peningkatan pendapatan perusahaan melalui optimasi pemanfaatan lahan.
- Pemberdayaan masyarakat.
- Penggunaan benih unggul Jati Plus Perhutani (JPP).
- Pengembangan agribisnis dan kegiatan lainnya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan lahan untuk rehabilitasi dan pengamanan hutan jati.
- Implementasi PHBM dalam pengusahaan hutan jati.
- Peningkatan kemampuan Pusbang SDH dalam pengembangan JPP.
Laboratorium Kultur Jaringan.
Bertugas memproduksi bibit dengan teknologi kultur jaringan (Tissue Culture). Menggunakan teknologi kultur Jaringan karena:
- Mempercepat pencapaian tujuan pemuliaan pohon.
- Membantu jika cara konvensional menemui rintangan alamiah.
- Sebagai tahap lanjut rekayasa genetika.
- Tingkat laju perbanyakannya tinggi.
Perawatan
Fasilitas perawatan modern telah tersedia di Pusat Kayu Jati. Menanam material dari pengembangbiakan jaringan dilakukan dengan cara yang teruji secara ilmiah.
Taman Bibit
Taman bibit ini menghasilkan suplemen bagi perkembangan akar yang dipotong.