Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Tandu Darurat

Bantuan tenda darurat, Kasa mengalami kekurangan cairan tubuh dan dia harus dibawa ke
Rumah Sakit. Dokter menyarankan dia untuk beristirahat di tempat tidur dan tidak boleh
berjalan. Waktu dia sakit dan teman-temannya harus membawanya ke Rumah Sakit dengan alat
bantu darurat yaitu tandu dari kain sarung dengan batang bambu dan membawanya berjalan
kaki sejauh dua kilometer dari desa Cibening ke jalan raya.

 

Categories
Bumisari Kunjungan Lapangan

Konsep 3 P (Planet, People & Profit); Planet, Manusia & Keuntungan

Menakjubkan, setelah mengetahui konsep 3 P berhasil diaplikasikan oleh PT
Goldteak!
Konsep 3 P; Konsep Planet, Manusia & Keuntungan ini mendorong kita untuk membuat
keputusan bisnis dengan keseimbangan antara orang-orang yang bekerja dan berkaitan
dengan kegiatan usaha dan lingkungan terhadap proyek dan isu lingkungan sementara
Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan secara finansial.
Konsep yang utama adalah mempekerjakan para penjaga kebun untuk merawat pohon
sejak awal ditanam. Kebanyakan perkebunan setelah menanam pohon lalu dibiarkan
tumbuh, sebenarnya walaupun pohon-pohon itu diberikan sedikit perawatan, akan
menghasilkan keuntungan dikemudian hari.Ketika Anda memperhatikan gambar pertama,
Anda akan melihat pohon-pohon yang kecil dibandingkan dengan photo ke dua. Sulit
dipercaya kalau pohon-pohon itu ditanam di waktu yang bersamaan dan di tempat yang
bersebelahan dengan kebun Goldteak di Bumisari.

Konsep 3 P mempunyai motivasi yang bisa diterangkan sebagai berikut;
1. Pekerjaan: Membuka lapangan pekerjaan untuk sebagian penduduk desa dilengkapi
dengan tempat tinggal, mereka membelanjakan uang mereka di desa dan juga untuk
menciptakan pendapatan baru dengan membuka usaha rumahan, tentu saja untuk
mengurangi atau kemungkinan pencurian kayu di kebun.

2. Membelanjakan lebih untuk pekerja: Mempekerjakan pekerja adalah investasi jangka
panjang sebelum nampak keuntungan, tentunya dari gambar ke dua kita bisa
membayangkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan gambar pertama.

3. makin besar pohon makin banyak perlu air dibandingkan CO2, jadi pohon yang tumbuh
besar dan sehat akan membuat tanah menyimpan lebih banyak air dan mengurangi CO2.
Itu artinya lingkungan perkebunan Goldteak telah ikut menentang Pemanasan Global.

The 3P: People, Planet and Profit concepts
The 3P: People, Planet and Profit concepts
Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pohon Buah

Anak-anak desa Cibening sekali mengejar dan ikut di mobil Zaini (manajer kebun). Kalau
berjalan kaki dari desa ke jalan raya cukup jauh dan jarak itu yang ditempuh anak-anak yang
bersekolah di SMP. Beruntungnya hari ini cerah dan jalan kering, karena kalau hujan turun, jalan
itu akan berubah menjadi kubangan lumpur tanah merah.

Tanaman Goldteak yang utama adalah pohon Jati, tetapi untuk alasan lingkungan maka
ditanamlah pohon buah-buahan beberapa persen dari luas lahan. Pohon buah yang ditanam
antara lain, Jeruk, Durian, Jambu Bol, seperti yang terlihat di photo. Pohon buah lebih cepat
menghasilkan dibandingkan pohon Jati, sehingga bisa menambah penghasilan Goldteak untuk
mengurangi biaya kebun dalam jangka waktu yang panjang.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pekerja Kebun

Para pekerja kebun sedang beristirahat setelah membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh
diantara pohon-pohon Jati. Kami selalu berusaha melenyapkan rumput-rumput itu secara alami
yaitu dengan memotong/memangkasnya secara manual, tetapi ketika musim hujan tiba, rumput
akan tumbuh lebih cepat dan kita harus tetap memangkasnya.

Budi, salah seorang pengawas, istrinya melahirkan seorang bayi perempuan yang mungil. Kini
keluarga Goldteak menjadi lebih besar…sebuah keyakinan akan tanda-tanda kebaikan.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Kambing pak Parid

Sebuah peristiwa yang membahagiakan! Kelahiran anak-anak kambing. Untuk orang yang
hidup di perkotaan, hal ini sangatlah “lucu” dan menyenangkan, akan tetapi, untuk para pekerja
kebun, hal ini adalah penambah penghasilan untuk bertahan…. Setiap kelahiran anak-anak
kambing, Parid pengawas kebun, mendapat setengah sebagai upah memelihara anak-anak
kambing saya itu.
Semua pekerja kebun mendapatkan upah minimum, mereka disediakan tempat tinggal dan
biaya pengobatan. Hal ini sangat berarti untuk mereka, karena 6 tahun yang lalu, 23 keluarga
tidak memiliki masa depan untuk keluarga mereka karena tidak punya pekerjaan.
Kami mendorong para pekerja dan penduduk desa untuk membuka usaha rumahan, dan yang
lebih penting, para pekerja bisa membantu keluarganya sendiri. Ketika Lebaran tiba, sebagai
hadiah kami berikan kambing atau bibit sayuran yang bisa ditanam diantara pohon-pohon besar
atau di pekarangan rumah mereka.
Tapi yang mengagumkan adalah Parid bisa mengajak dan membimbing pekerja lainnya dengan
memberi contoh untuk menabung supaya bisa membeli anak ayam, anak kambing, kelinci yang
bisa mereka jual setelah besar. Untuk orang kota mungkin biasa mencari tambahan pendapatan,
tetapi untuk mereka memiliki banyak ternak menandakan mereka “cukup mampu”. Perubahan
ini menyebar kepada orang-orang desa yang berkaitan dengan usaha mereka, seperti jasa
transportasi pada saat mereka perlu membawa hasil panen atau warung-warung yang
menyediakan kebutuhan harian mereka.
Perubahan itu tidak terjadi dalam semalam, tetapi setiap kali kunjungan saya memperhatikan
adanya peningkatan dalam kehidupan mereka.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Tumpang Sari

Daun baru dan rumput tumbuh subur di musim hujan. Para pekerja kebun harus memangkas
rumput lebih sering karena kalau rumput dibiarkan tumbuh, pohon-pohon tidak akan menerima
cukup nutrisi dari tanah. Pucuk pohon akan terbuka dan tumbuh daun-daun muda akan
menyerap sinar matahari dan air hujan. Untuk pohon yang masih muda, sinar matahari dan air
hujan sangatlah penting untuk membantu pertumbuhan.

Pekerja kebun juga diberi semangat untuk menanam tanaman tumpang sari yang mereka
butuhkan untuk keperluan sehari-hari. Tanaman tertentu yang tumbuh subur di sela-sela pohon
bisa memberikan nutrisi kepada pohon-pohon. Tanaman itu seperti tanaman kacang tanah,
kacang hijau, ubi dan padi.

Para pekerja dan keluarga mereka merayakan Lebaran Haji di kebun. Idul Adha atau Lebaran
Haji sering disebut Hari Raya Kurban, Hari Raya yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh
dunia untuk memperingati keikhlasan nabi Ibrahim untuk mengurbankan anaknya, Ismail,
sebagai kepatuhannya kepada Tuhan, tetapi ketika akan dilaksanakan Tuhan mengganti anaknya
dengan seekor kambing jantan.

Hari Raya sebenarnya juga adalah waktu berkumpulnya keluarga, teman, kemampuan untuk
berkurban dan berbagi. Hewan kurban itu yang biasa disembelih adalah sapi jantan, kambing
jantan, domba atau unta jantan, setelah dibersihkan lalu dipotong dan dibagi rata. Seseorang
atau keluarga yang berkurban mendapat bagian sepertiga, pertiga lainnya dibagikan kepada
tetangga dan sanak famili yang terdekat, sepertiga sisanya dibagikan kepada fakir miskin
sebagai hadiah.

Zaini, manajer kebun, memberi dua ekor kambing kurban, kali ini setiap pekerja kebun
mendapat dua kg. Selain memberi kambing, dia juga memberi sumbangan untuk Sekolah
Madrasah, karena sekolah sudah hampir selesai pembangunannya.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Lebaran Idul Adha

Keluarga pekerja Goldteak merayakan lebaran Idul Adha atau lebaran Haji seperti juga
keluarga Muslim di seluruh dunia. Tahun ini mereka menerima sumbangan dari Zaini dua ekor
kambing, mereka akan melaksanakan kurban di tanah kosong dan masing-masing akan
mendapatkan 2 kg daging.

Penanaman kembali pohon Akasia dan Mahoni yang terbakar telah dimulai dan perlu satu atau
dua minggu waktunya. Penanaman sebaiknya dilaksanakan waktu musim penghujan, jadi
pohon bisa tumbuh kuat dan mampu bertahan di musim panas pertama.

Beberapa pekerja kebun memotong rumput-rumput liar disekeliling pohon. Pohon buah mulai
nampak berbuah.

Musim hujan biasanya identik dengan batuk dan flu, di masyarakat desa Cibening hal itu tidak
berlaku, karena mereka mempunyai cara teradisional untuk menangkal penyakit dengan ramuan
herbal, mereka minum air jahe yang biasa mereka campur dengan the atau kopi dan lebih
banyak bawang putih di masakan mereka. Tetapi untuk pekerja kebun, Goldteak menyediakan
obat-obat ringan untuk penyakit-penyakit ringan, selain itu program yang baru adalah
mengundang petugas kesehatan untuk berkunjung ke desa Cibening untuk memberikan
pelayanan kekesehatan ke warga desa.

Semua pekerja kebun merasa senang ketika mereka menerima gaji bulanan, untuk mereka gaji
sangatlah penting, karena mereka bisa membeli beras, untuk kebutuhan sekolah anak-anak atau
membeli bibit sayuran. Dan untuk pekerja kebun yang masih muda, mereka belajar menabung
untuk membeli anak ayam, anak kambing atau bahkan membeli sepeda motor.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Perbaikan Jalan

Hujan yang terus-menerus membuat kondisi jalan di desa Cibening berubah menjadi kubangan
lumpur. Hal ini membuat sulit untuk pejalan kaki, motor dan mobil yang melintas jalan. Tidak
sedikit mobil yang menuju desa Cibening terhenti dan terjebak di lumpur sehingga perlu
pertolongan warga desa untuk menarik dan mengangkat mobil. Biasanya warga desa
memakai motor untuk masuk atau keluar desa, tetapi mereka juga harus sangat hati-hati kalau
tidak mau jatuh.
Pemandangan ini sudah biasa terjadi di desa-desa terpencil di Indonesia. Pemerintah mempunyai
program untuk perbaikan jalan, sayangnya tidak semua desa beruntung mendapatkan bantuan
pemerintah ini.
Apabila hal ini terjadi maka warga akan melakukan program Swadana & Swadaya untuk
mengatasi kerusakan jalan. Swadana artinya warga mengumpulkan dana pribadi dan mereka
sendiri menjadi relawan memperbaiki jalan bersama-sama dengan warga lainnya. Dari dana
yang terkumpul mereka bisa membeli aspal atau semen, untuk batu mereka bisa mengambil dari
dasar sungai.

Warga desa Cibening juga akan melakukan hal yang sama untuk menyelesaikan pembangunan
sekolah Madrasah.

Hujan turun hampir tiap hari di kebun, untuk melindungi pohon-pohon dari serangan ulat dan
jamur, para pekerja menyemprotkan insektisida dan fungisida. Goldteak lebih suka membatasi
jumlah insektisida atau fungisida dan lebih memilih cara alami untuk membasmi hama, agar
tanaman tidak menderita.
Goldteak juga mengukur pertumbuhan pohon dengan seksama untuk memudahkan pengelolaan
kebun di masa depan dengan cara yang efektif. Para pekerja mengukur dengan acuan “ control
group” dan dengan cara acak setiap bulannya.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Musim Kemarau

Lingkungan yang tandus dan tanah yang ditutupi daun kering bak karpet coklat….menandakan musim Kemarau berakhir.
Pemandangan indah ini masih menyimpan kesedihan, sekilas sinar matahari nampak diantara cabang dan ranting pohon
sebelum musim hujan tiba, dan keindahan alam lainnya muncul.

Para pekerja kebun bekerja membersihkan daun-daun kering agar terhindar dari bahaya kebakaran, mereka mengumpulkan
daun-daun kering itu dan mereka olah menjadi kompos yang akan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman buah.

Dari jalan Cibening kita bisa melihat pemandangan perkebunan Goldteak. Dari kejauhan, nampak dari belakang Juliet,
Jon dan Mark, perbukitan sudah tertutup oleh pohon Jati yang sudah berumur dua tahun.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Serangan Hama

Pohon Jati yang sudah berumur dua setengah tahun nampak sehat dan kuat, pohon-pohon itu sudah melewati
masa kritis pertumbuhan. Ketebalan batang sudah membesar, sebagaimana di tahun pertama pohon-pohon
biasanya tumbuh meninggi. Karena pohon-pohon itu sudah cukup tinggi maka hama penggerek sudah tidak
menyerang lagi. Hama penggerek itu hanya tertarik dan menyerang pohon-pohon muda di bawah dua tahun.

Sepanjang musim hujan rumput akan tumbuh lebih cepat, sehingga para pekerja kebun harus bekerja lebih
keras. Ketika mereka sudah membersihkan 40 ha sampai ujung, mereka akan kembali ke tempat semula karena
rumput di sana sudah mulai tinggi lagi.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×