Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Bukit yang Hijau

Ketika bukit di desa Cibening belum ditanami Jati Solomon, bukit nampak berwarna coklat dan sedikit hijau. Karena sebelumnya sebagian bukit itu adalah lahan batu yang tandus, dan sebagian lagi adalah lereng yang ditumbuhi sedikit pohon karet dan bambu.

Saat ini setelah lebih dari sepuluh tahun, bukit itu menjadi hijau, walaupun musim panas bukit tidak nampak coklat seperti lahan tandus.

Perkebunan Jati milik PT GoldTeak ini juga telah mengembalikan ekosistem, beberapa jenis burung, monyet, babi hutan, ular dan kodok yang sebelumnya jarang nampak dan terdengar.

Perkebunan juga sudah menyumbangkan udara yang segar setiap pagi dan sepanjang hari. Beberapa sumur tidak kering selama musim kemarau. Masyarakat desa Cibening merasakan perubahan besar alam yang lebih baik, lebih bersih dan lebih lebih subur.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Akhir Musim Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memberitahu kalau saat ini wilayah Jawa Barat pada umumnya masih berada di akhir musim kemarau. Tetapi dibeberapa bagian nampak awan mendung dan cuaca dingin sekali di waktu malam. Walaupun cuaca siang masih sangat panas, tidak menutup kemungkinan dalam masa peralihan akan ada turun hujan. Intensitas hujan masih ringan dan sedang, dan akan mulai besar dan lebat pada pertengahan atau akhir November.

Walaupun selama musim panas daun Jati banyak yang gugur, tetapi kondisi pohon masih nampak hijau dan sehat. Musim kemarau bisa dilewati dengan aman dan terkendali.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Kebakaran di Lahan Tetangga

Musim Kemarau sudah mulai sejak awal September, angin yang bertiup juga terasa panas.
Kebun Jati nampak coklat, dan tanah terasa gersang karena daun-daun kering yang berjatuhan.

Air sumur mulai mengering, walaupun ada hanya bisa untuk mandi dan mencuci sekedarnya.
Para pekerja mengambil air untuk memasak dan minum di mata air yang terletak di atas bukit.

Ketika musim hujan hampir tiba, banyak petani membakar sisa-sisa batang padinya, agar ketika
hujan turun, tanah persawahan mereka sudah siap untuk ditanami bibit padi. Pembakaran ini
adalah tradisi yang sudah dilakukan turun temurun, tetapi demi keamanan, hal ini sudah dilarang
dan kepala desa sering memberi penyuluhan kepada para petani untuk tidak melakukan
pembakaran.

Pekerja Goldteak melakukan pengawasan siang dan malam agar tidak terjadi kebakaran di
kawasan kebun. Untuk menghindari terjadinya kebakaran, hal-hal yang perlu dipersiapkan
sudah dilakukan. Penjagaan kebun yang bergantian, membuat alat sederhana untuk
memadamkan api, juga memberikan pengetahuan kepada para tetangga yang memiliki sawah di
sekitar kebun untuk tidak melakukan pembakaran.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Sepatu Bot

Bagi seorang pekerjadan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal yang utama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-Undang ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Untuk pekerja kebun Jati, mereka juga perlu alat pelindung kerja seperti sepatu bot dan sarung tangan. Sepatu bot diperlukan karena bekerja di tanah yang tidak rata, bebatuan, kering/basah dan menghindari serangan ular. Sarung tangan dipakai pada awal penanaman ketika merawat pohon dan pemberian pupuk atau insektisida, sehingga mereka tidak terpapar bahan kimia.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pohon Jati di Musim Kemarau

Tahun ini musim panas mulai akhir April atau awal Mei, puncak musim Kemarau terjadi dibulan Agustus dan September. Dibeberapa tempat di Indonesia sudah terjadi kekeringan dan kekurangan debit air, hampir tidak pernah hujan selama bulan Juli.
Di desa Cibening, air sumur sudah berkurang, cukup untuk mandi dan cuci saja. Untuk memasak mereka harus mengambil air bersih dari sumber mata air di desa tetangga.
Kebun Goldteak masih mempunyai mata air dan sumur yang bisa dipakai untuk cuci mandi, untuk air minum, Zaini, manajer kebun membawa air minum dari desa Cicurug.
Musim Kemarau selalu lebih panjang di desa Cibening, tetapi masyarakat sudah biasa mengatasi masalah air.
Pohon Jati nampak mulai meranggas, tanah kebun hampir tertutup rapat dengan daun kering berwarna coklat. Hanya di beberapa tempat yang masih kelihatan lebih hijau. Alam memiliki pola dan hukum sendiri, ketika musim datang alam dan isinya akan mengikuti dan menyesuaikan.

“Iklim adalah apa yang kita harapkan, cuaca adalah apa yang kita dapatkan.” (Mark Twain)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Bekerja di Kebun Jati Goldteak

Ada beberapa pekerja yang sudah bekerja di perkebunan Jati Goldteak sejak awal dibukanya lahan kebun tahun 2007. Sampai sekarang mereka masih setia bekerja bersama-sama dengan para pekerja yang bergabung belakangan.

Banyak alasan mereka tetap setia bekerja dengan Goldteak, tetapi yang paling utama adalah karena mereka sadar bahwa perusahaan memberikan hak mereka; penghasilan tetap yang mereka terima setiap bulan tepat waktu, tunjangan kesehatan BPJS serta tunjangan kelahiran untuk 2 orang anak, tunjangan Hari Raya serta, tempat tinggal bagi yang bersedia tinggal di kebun serta fasilitas kerja, perlakuan setara sebagai pegawai dan anggota keluarga.

Merasa dihargai dan saling memiliki adalah ikatan yang kuat antara pekerja dan pemilik serta sikap saling menghormati menjadi hubungan yang kokoh.

“Pekerja yang merawat pohon Ara diperbolehkan memakan buahnya, sama juga dengan pekerja yang melindungi kepentingan majikannya akan diberi imbalan” (Brian Mininger.com)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Anak-anak Suka ke Kebun

Manajer kebun, Zaini, selalu mengendarai mobil pick up untuk ke Kebun. Dan ketika melewati desa Cibening, anak-anak selalu ikut mobil Zaini untuk naik ke Kebun.

Apa yang menarik perhatian anak-anak untuk ke kebun? Lingkungan Kebun yang asri dan udara yang sejuk membuat anak-anak gembira bermain di sana, banyak burung yg datang dan melihat kambing dan ayam peliharaan pak Parid.
Mereka juga bisa melihat banyak pohon buah-buahan yang sedang berbunga dan berbuah. Selain itu banyak tanaman sayuran di halaman rumah pak Parid, cabe, tomat, timun, terong, labu dan kacang panjang.

Lingkungan Kebun berbeda dengan lingkungan di desa, angin yang semilir, pohon Jati bergerak berirama serta pemandangan hijau yang menutup bukit. Walaupun anak-anak belum mengerti tentang nilai-nilai ekonomi tetapi mereka mengerti bahwa Kebun itu indah dan nyaman.

Berada di kebun itu selalu menggembirakan, anak-anak bernyanyi, berlarian dan berteriak mengungkapkan perasaan mereka yang gembira, apalagi mereka selalu diberi ubi rebus atau pisang goreng oleh ibu Parid selain pemberian permen oleh Zaini.

“ Bila ada seseorang yang sedang berteduh di bawah pohon, dulu ada seseorang yang menanamnya” (Warren Buffett)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Kenaikan Gaji

Mulai bulan Maret ini pekerja mendapat kenaikan gaji sebesar 25 %, tentunya mereka sangat senang. Desa Cibening tidaklah besar, tetapi sejak listrik masuk desa, banyak perubahan yang terjadi dengan masyarakat setempat. Tidak sedikit yang sudah memiliki Televisi, Lemari es, Ponsel dan kendaraan bermotor.

Kebutuhan dasar seperti makanan (termasuk air), rumah dan pakaian tidaklah cukup saat ini, masih ada keperluan lainnya yang juga penting, yaitu sanitasi, pendidikan dan kesehatan. Ketika para pekerja mendapatkan kenaikan gaji, hal itu sangat berarti untuk mereka.

Pekerja Goldteak beruntung dibandingkan masyarakat sekitar yang mengandalkan lahan pertanian dan perkebunan singkong dan pisang yang tidak luas. Pekerja Goldteak menerima gaji bulanan sehingga mereka bisa mengatur keuangan keluarga dengan bijaksana.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jalan di dalam Kebun Goldteak

Bulan Februari hujan masih turun hampir setiap hari, jalan menuju desa Cibening sudah lebih baik setelah dibetulkan dengan dana dari Pemerintah Daerah.

Air hujan juga menggerus tanah dan batu-batuan di jalan menuju kebun dan di dalam kebun Goldteak. Jalan menuju kebun menjadi licin dan sulit mencapai bukit.

Setelah membantu warga desa membetulkan jalan desa yang rusak, kini para pekerja membetulkan jalan di kebun. Mereka mulai dengan mengambil batu di atas bukit, kemudian mereka pecah menjadi batu kecil-kecil kemudian mereka sebar batu-batu itu diatas jalan yang gundul, supaya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua atau roda empat.

Para pekerja juga membuat siring-siring dari batu dan bambu untuk menahan sisi jalan dari air hujan yg masih turun. Selain bambu, tanaman yang bisa menahan erosi adalah rumput vetifer atau akar wangi, juga tanaman Kaliandra.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Dana Desa

Selama bulan Januari hujan turun terus menerus, sebagian jalan terkikis dan rusak dan bagian yang rusak parah dikarenakan longsor. Pemerintah Daerah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama-sama masyarakat setempat memperbaikijalan yang kena longsor. Dengan dana bantuan BNBP sebesar 68 juta rupiah, jalan yang terkena longsor sudah dibetulkan.

Musim hujan belum selesai, tetapi jalan sudah lebih baik. Masyarakat bisa mengendarai kendaraan roda dua serta mini truk bisa lewat membawa hasil bumi ke pasar. Masih ada kerusakan di beberapa tempat dan perlu diperbaiki juga, jadi masyarakat masih menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah.

Tanah di desa Cibening adalah lempung berpasir sehingga mudah tergerus dan terbawa air hujan, tidak ada pohon besar yang ditanam di sisi jalan yang bisa menjaga jalan dari longsor. Di sebelah kanan jalan, tanahnya lebih tinggi dan merupakan persawahan , di sebelah kiri tanahnya lebih rendah dan ditanami singkong.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×