Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Liburan Lebaran dirayakan pada hari Minggu tanggal 20 September 2009. Semua pekerja
sangat gembira karena mereka semua menerima Tunjangan Hari raya sebesar gaji.

Tunjangan Hari Raya adalah pemberian perusahaan yang diwajibkan oleh pemerintah untuk
pegawai atau pekerja yang merayakan Hari Rya Keagamaan, Idul Fitri untuk yang Muslim,
Natal untuk yang Kristiani dan Waisak untuk penganut Budha. Peraturan mengenai Tunjangan ini
diterapkan mulai tahun 1994, ini adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada
pegawai atau pekerjanya sebesar satu bulan gaji khususnya bagi mereka yang sudah bekerja
lebih dari setengah tahun.

Pekerja Goldteak menerima THR ini karena mereka semua Muslim, dan kali ini THR
dibayarkan pada tanggal 12, jadi mereka masih punya waktu untuk berbelanja kebutuhan
Lebaran (pakaian baru untuk anak-anak mereka juga bahan makanan). Secara tradisi, orang
Indonesia merayakan Lebaran dengan mengunjungi keluarga atau sanak famili dan menyajikan
makanan istimewa, kadang-kadang mereka harus mengunjungi keluarga yang tinggalnya di desa
berbeda, jadi mereka perlu biaya tambahan untuk transportasi.
Untuk mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti sapi, kambing atau ayam, mereka akan
menjualnya untuk mendapat uang lebih, atau mereka akan memotongnya untuk dijadikan
hidangan Lebaran. Parid dan Abah telah menjual ayam-ayam mereka kepada tetangga. Mereka
berdua mempunyai keluarga besar, kali ini keluarga Abah akan datang ke desa Cibening untuk
merayakan Lebaran bersama. Tahun ini Goldteak juga memberikan bingkisan Lebaran kepada
SD Cibeureum, beberapa kotak kue kering untuk Kepala Sekolah dan para guru, mereka
menerima dengan rasa gembira.
Bulan September dan Oktober cuaca dipastikan akan panas sekali, pekerja tetap bekerja
selama bulan Ramadan/puasa dan kadang-kadang mereka berbuka bersama (membuat es
buah), Zaini membawakan mereka buah dan siropnya.

Semua pekerja mengharapkan hujan turun, karena mereka hanya memiliki sedikit air untuk
menyiram pohon dan juga untuk di rumah. Bulan puasa tanpa ada air akan terasa sangat berat.
Tetapi mereka beruntung karena tiba-tiba hujan turun, walaupun hanya beberapa jam saja,
mereka masih berharap agar hujan turun untuk beberapa hari agar mereka bisa menyimpan air
sampai musim panas berakhir.
Sebagian lahan Akasia dan Mahoni terbakar Agustus lalu, dari gambar kita bisa melihat bagian
yang hitam. Kebakaran terjadi karena kebun Goldteak bersisian dengan kebun tetangga dengan
batas enam meter, sebenarnya sekitar 441 m2 dengan 46 pohon Akasia dan 990 m2 untuk 113
Mahoni.
Ada beberapa pohon Jati yang diberi pupuk dan sekarang sudah setinggi enam meter dengan
batang yang besar dibandingkan dengan pohon yang tidak diberi pupuk. Pohon yang diberi
pupuk akan tumbuh lebih cepat, lebih sehat, lebih besar, dan lebih kuat. Ada beberapa pohon
yang terkena penyakit, dan pucuknya harus dipotong agar tumbuh daun baru.
Salah seorang anak laki-laki Zaini baru saja disunat dan akan mengadakan pesta pada bulan
November. Di Indonesia, sunat dilakukan lebih kepada keperluan keagamaan, biasanya bayi
wanita disunat sebelum mereka berusia satu tahun tetapi untuk anak laki-laki disunat antara
umur setahun sampai sembilan tahun.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H, semoga Allah SWT merahmati kita dan keluarga kita,
diberi kebahagiaan, kemakmuran dan kesehatan…Aamiin…”

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Penyakit Daun

Pada tanggal 14 Agustus terjadi kebakaran di lahan Akasia dan Mahoni. Ada 46 pohon Akasia
dan 113 pohon Mahoni yang terbakar, api berasal dari lahan tetangga yang sedang membuka
lahan untuk menanam padi. Di sebelah lahan yang terbakar, kondisi pohon-pohon Akasia dan
Mahoni sehat dan tumbuh subur. Batas lahan Goldteak dengan lahan tetangga enam meter,
sebenarnya api tidak bisa mencapai lahan Goldteak, tetapi karena ada angin kencang dan
membawa percikan api sebagai penyebab api di lahan Goldteak.
Diwaktu yang bersamaan, sambil mengawasi kebun para pekerja tetap melakukan tugas harian,
mengurus pohon-pohon yang masih muda, memotong rumput dan gulma yang bisa mengganggu
pertumbuhan pohon.
Beberapa pekerja mengurus pohon-pohon buah, Durian, Mangga dan Jeruk, yang perlu
perhatian. Musim panas tidak baik untuk pohon buah, pekerja harus memberi banyak air paling
tidak setiap dua hari sekali. Sehingga pohon buah bisa bertahan melewati musim panas.

Untuk merawat lahan dan pohon, pekerja harus berjalan naik dan turun bukit yang berbatu
besar dan kecil, atau tanah merah. Mereka harus berjalan hati-hati karena mereka membawa air
dan peralatan lainnya. Budi harus mengawasi para pekerja yang tersebar di lahan 20 ha dan itu
tidak mudah, jadi sekarang dia membantu pekerja yang sedang membuat jalan setapak untuk
motor. begitu pula dengan Parid, dia melakukan hal yang sama seperti Budi.

Untuk mempersiapkan musim hujan, pekerja mulai membuat selokan atau parit kecil disekitar
pohon. Mereka memberi pupuk kandang di akhir musim panas, sehingga ketika musim hujan
tiba, air akan membawa masuk pupuk kedalam tanah.

Beberapa pohon telah diserang hama daun, pekerja harus memotong pucuk pohon agar daun
muda bisa tumbuh lagi, tetapi apabila pohon tidak mendapat cukup air, pohon akan segera mati.
Pohon-pohon lainnya tumbuh dengan baik dan nampak sehat bahkan pohon-pohon yang ditanam
pada bulan Maret.

Di bagian yang lain, pohon yang sudah berusia perlu dipangkas, dan Parid memastikan
kalau tidak ada pekerja yang merokok di lahan, karena banyak daun kering yang harus
disingkirkan. Pohon-pohon tampak lebih sehat, lebih tinggi, lebih besar dan lebih kuat.
Para pekerja selalu menghabiskan waktunya beristirahat di gazebo atau kembali ke rumah,
selama bulan puasa mereka tidak makan siang, jadi kadang-kadang mereka setelah sholat,
mereka tidur siang atau hanya mengobrol saja dengan teman-teman atau keluarga.

Categories
Bumisari Kunjungan Lapangan

Rian, pekerja di Kebun Bumisari

Pekerja yang mengurus kebun di Bumisari adalah Rian, dia tinggal di rumah kebun. Rumah ini
terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan kamar tidur, kamar tamu dan dapur, rumah ini
memiliki teras kecil. Rian tinggal bersama keluarganya dan bapak mertua.Seperti pekerja
lainnya, dia dan keluarga juga berpuasa, dan Goldteak memberi dia vitamin agar tetap sehat
selama bulan Ramadan.

Selama bulan puasa, Rian masih melakukan tugas harian membersihkan kebun dan
menyingkirkan daun-daun kering, dia juga mengukur pohon dan memastikan tidk ada orang luar
masuk kebun sambil merokok.
Biasanya di musim panas, pohon Jati meranggas, daun kering dan berguguran, itulah saatnya
sinar matahari membantu Jati tumbuh besar dan akar menjadi kuat. Tidak ada hama yang
menyerang, pohon nampak sehat.

Sebuah LSM asing menyumbang pompa air di desa Bumisari untuk warga desa, agar mereka
bisa memakai air bersih untuk memasak, mandi dan mencuci.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pohon Perlu UV

Walaupun musim panas sudah lewat tiga bulan, tapi cuaca tetap panas. Temperatur hari ini
antara 37 – 39 derajat Celcius di kebun yang baru, tetapi di kebun yang lama temperatur di
antara 35-36 derajat Celcius. Angin bertiup lebih keras di pagi dan sore hari. Untuk mengatasi
kekeringan, pekerja menyiram pohon setiap hari.
Pohon Akasia dan Mahoni akan ditanam bulan Desember, ketika tanah basah dan tersedia
banyak air. Pekerja akan membuka lahan pada bulan Oktober dan merawatnya di bulan
November.
Pekerja melakukan penyemprotan insektisida dan fungisida secara berkala untuk melindungi
batang dan akar dari penyakit. Di musim panas, kumbang kelapa, belalang dan ulat bulu masih
menyerang pohon.
Sebagian besar lahan sudah bersih dari ilalang dan rumput liar, tetapi masih ada sebagian yang
perlu dibersihkan, untuk tempat yang sulit dijangkau biasanya pekerja memakai alat-alat manual
seperti parang dan arit atau disemprot memakai roundup.
Selain itu, pekerja amasih membuat parit disekitar pohon agar sinar matahari bisa menembus
akar dengan baik, tanah juga perlu oksigen lebih banyak.
Pohon-pohon yang berumur dua tahun delapan bulan tumbuh dengan baik, sekarang sedang
meranggas, jadi secara alami sinar ultra violet bisa menyentuh tanah. Semua pohon nampak
sehat dan kuat.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Program Beasiswa

Tahun lalu Goldteak memberikan bantuan kepada 10 orang murid yang sudah menyelesaikan
pendidikan di SD Cibeureum dan akan melanjutkan ke pendidikan lanjutan ke SMP PGRI.

Tahun ini Goldteak melanjutkan program tahun lalu ditambah dengan 17 orang murid yang akan
melanjutkan pendidikan lanjutan juga ke SMP, jadi jumlah keseluruhan bantuan untuk 27 orang
murid.
Setiap murid menerima sepasang sepatu lengkap dengan kaos kaki, sebuah tas sekolah,
sepasang pakaian seragam sekolah serta perlengkapan belajar seperti pulpen, pensil, penggaris
dan lainnya. Semua anak-anak pekerja juga menerima paket yang sama.

Tahun ini, pegawai PT Petrolink turut berpartisipasi dan mendukung program ini, mereka
menyumbang 15 paket buku tulis, 22 lusin pensil dan pulpen, 4 paket penghapus dan 2 rautan
pensil besar serta 2 buah poster para pahlawan Indonesia untuk sekolah. Sumbangan ini
diberikan kepada anak-anak SD Cibeureum serta murid-murid yang mau masuk ke SMP.
Musim panas kali ini, pekerja masih mengerjakan rutinitasnya, membersihkan kebun dari rumput
liar. Mereka juga memberi air untuk pohon-pohon yang masih berumur dua tahun. Beberapa
pekerja mengumpulkan daun kering atau menyemprotkan insektisida atau fungisida, ada juga
yang mengerjakan pemangkasan cabang.
Selama musim panas, akan ada tiga orang pekerja yang selalu berjaga-jaga berkeliling kebun
untuk mengawasi situasi dan melakukan pencegahan apabila terjadi kebakaran di lahan
tetangga. Saat ini masih ada beberapa titik api di kebun tetangga tetapi jaraknya cukup jauh dari
kebun Goldteak.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Merayakan Hari Kemerdekaan

Tanggal 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Indonesia, SD Cibeureumdan warga desa
Cibening telah merayakannya dua hari sebelumnya. Warga desa ramai datang ke sekolah untuk
menyaksikan pertandingan dan perlombaan, ada beberapa permainan tradisional yang
diperlombakan, panjat pinang, lari karung,mencabut koin di buah, memasukkan kapur tulis ke botol,
dan pada perayaan kali ini banyak murid yang mendapat hadiah. Goldteak menyiapkan hadiah
untuk para pemenang dan keluarga Zaini menyumbang kue dan minuman.
Tahun ini perayaan sangat meriah karena semua warga desa ikut berpartisipasi, kehidupan desa
Cibening sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan diharapkan demikian juga untuk di
masa depan. Banyak orang tua murid yang bekerja untuk Goldteak, anak-anak mempunyai
sekolah dan madrasah untuk menimba ilmu pengetahuan, sehingga ada keseimbangan antara
spiritual dan intelektual.

Telah terjadi kebakaran di kebun Akasia dan Mahoni pada tanggal 14 Agustus, tetapi untungnya
tidak terjadi di kebun Jati, sumber api berasal dari ladang tetangga.
Setiap tahun, biasanya petani mulai menanam padi dengan cara membakar lahan. Petani tidak
punya biaya untuk membayar upah pekerja membersihkan batang padi dan membalik tanah,
sehingga pada saat musim hujan tiba mereka siap menanam bibit padi. Hal ini adalah salah satu
masalah pertanian tradisional, kadang-kadang mereka tidak mengawasi sisa pembakaran lahan
itu, karena walaupun api sudah padam tetapi angin bisa membuat sisa bara menjadi api lagi
bahkan bisa merembet ke tempat lain karena tidak tersedia air. Masalah kedua adalah karena
lahan yang mereka buka cukup luas dan tidak banyak orang yang mengawasinya.
Pohon Akasia dan Mahoni yang terbakar akan ditanam kembali di bulan desember.
Kegiatan rutin yang sedang dilakukan adalah mengukur diameter pohon Jati, memberi air dan
merawat pohon yang sedang kena penyakit. Bulan Ramadan mulai pada tanggal 22, semua
pekerja akan bekerja seperti biasa, tetapi mereka akan pergi ke kebun lebih awal supaya bisa
pulang ke rumah lebih awal juga.

Pohon Jati yang muda sudah mencapai ketinggian 3 meter, kelihatannya pohon-pohon itu sehat
dan kuat.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Masjid Kecil (Surau) di Cibening

Pohon yang sedang bertumbuh perlu sinar matahari dan tanah yang bernutrisi, lahan harus bersih
dari gulma dan rumput liar. Untuk perawatan yang lebih baik, setelah lahan dibersihkan harus
diberi pupuk di sekeliling pohon. Tetapi sinar matahari yang menyentuh tanah juga akan
membuat tanah menjadi sehat.

Daun-daun yang muda akan cepat layu dan menguning apabila terlalu banyak sinar
matahari, walaupun pohon mempunyai akar yang kuat dan pohon tidak mudah mati dan pohon
akan bertahan selama musim panas. Pengukuran akan segera dimulai karena alat pengukur
sudah dibeli.

Untuk menciptakan lingkungan yang baik, Goldteak membangun rumah dengan kamar
mandi/kamar kecil, tetapi gazebo tidak memiliki kamar kecil. Saat ini dibangun sebuah rumah
lagi dekat kebun Jati muda dengan kamar mandi/kamar kecil dengan septik tank.

Kebanyakan pekerja tinggal di kebun , rumah mereka diperlengkapi dengan listrik, tetapi jalan
di kebun tidak punya lampu penerang, jadi pekerja harus memakai senter untuk berjalan pada
waktu malam hari.
Surau yang baru selesai dibangun ini sudah rapi dan siap dipakai oleh warga desa, Kapasitas
untuk 30 orang jamaah. Warga akan mulai memakai pada tanggal 19 Agustus untuk dipakai
sholat bersama, baik siang maupun malam. Setelah Lebaran warga akan tetap memakainya
setiap hari. Surau ini adalah sumbangan wakaf dari Zaini dan keluarganya.

Populasi Cibening kurang lebih 500 orang, semua beragama Islam. Disamping memiliki SD
Negeri, desa ini juga memiliki Madrasah (sekolah Islam). Murid-murid belajar di SD Negeri
Cibeureum pada pagi sampai siang hari, dan belajar di Madrasah pada sore hari. Mereka
belajar tentang Islam lebih banyak juga belajar membaca Al-Quran, segala biaya pendidikan di
Madrasah berasal dari sumbangan pribadi warga dan para donatur.

Categories
Bumisari Kunjungan Lapangan

Masalah Air

Seperti di Cibening, Jati di Bumisari tumbuh subur. Pohon-pohon dirawat dengan baik. Pekerja membersihkan kebun
dari rumput liar setiap hari agar pohon bisa mendapatkan nutrisi tanah yang cukup. Pada dasarnya pohon akan tumbuh
dengan baik apabila tersedia cukup air.

Pohon-pohon Jati yang tumbuh di Bumisari memiliki diameter yang berbeda walaupun ditanam di tahun yang sama, tanah
di Bumisari berbeda dengan tanah di Cibening. Tanah di Bumisari sebelumnya adalah lahan sawah dan di Cibening adalah
lahan kosong yang tandus.

Ryan adalah pekerja yang bertugas di Bumisari, dia tinggal dengan istri dan anak laki-lakinya. Setiap bulan dia
menerima gaji sehari sesudah para pekerja kebun di Cibening menerima gaji, karena manajer kebun, Zaini, pergi ke
Cibening terlebih dahulu,

 

Categories
Bumisari Kunjungan Lapangan

Air untuk Jati

Seperti di Cibening, Jati di Bumisari tumbuh subur. Pohon-pohon dirawat dengan baik. Pekerja
membersihkan kebun dari rumput liar setiap hari agar pohon bisa mendapatkan nutrisi tanah
yang cukup. Pada dasarnya pohon akan tumbuh dengan baik apabila tersedia cukup air.

Pohon-pohon Jati yang tumbuh di Bumisari memiliki diameter yang berbeda walaupun ditanam
di tahun yang sama, tanah di Bumisari berbeda dengan tanah di Cibening. Tanah di Bumisari
sebelumnya adalah lahan sawah dan di Cibening adalah lahan kosong yang tandus.

Ryan adalah pekerja yang bertugas di Bumisari, dia tinggal dengan istri dan anak laki-lakinya.
Setiap bulan dia menerima gaji sehari sesudah para pekerja kebun di Cibening menerima gaji,
karena manajer kebun, Zaini, pergi ke Cibening terlebih dahulu.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Peralatan Kerja

Saat ini pekerja kebunmerasa senang karena mereka diberikan perlengkapan untuk bekerja.
Setiap orang mendapat cangkul, sabit untuk memotong rumput, dan pisau untuk memangkas
cabang. Alat-alat itu bisanya bertahan enam sampai delapan bulan, khususnya untuk sabit dan
cangkul. Sebagian lahan kebun keras karena tanah batu.

Musim panas mulai di bulan Juli, walaupun sekali-sekali masih ada turun hujan sehari atau dua,
tetapi tidak membasahi tanah. Di bebeberapa tempat kita bisa melihat tanah yang kering dan
pecah.

 

 

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×