Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Anak-anak Suka ke Kebun

Manajer kebun, Zaini, selalu mengendarai mobil pick up untuk ke Kebun. Dan ketika melewati desa Cibening, anak-anak selalu ikut mobil Zaini untuk naik ke Kebun.

Apa yang menarik perhatian anak-anak untuk ke kebun? Lingkungan Kebun yang asri dan udara yang sejuk membuat anak-anak gembira bermain di sana, banyak burung yg datang dan melihat kambing dan ayam peliharaan pak Parid.
Mereka juga bisa melihat banyak pohon buah-buahan yang sedang berbunga dan berbuah. Selain itu banyak tanaman sayuran di halaman rumah pak Parid, cabe, tomat, timun, terong, labu dan kacang panjang.

Lingkungan Kebun berbeda dengan lingkungan di desa, angin yang semilir, pohon Jati bergerak berirama serta pemandangan hijau yang menutup bukit. Walaupun anak-anak belum mengerti tentang nilai-nilai ekonomi tetapi mereka mengerti bahwa Kebun itu indah dan nyaman.

Berada di kebun itu selalu menggembirakan, anak-anak bernyanyi, berlarian dan berteriak mengungkapkan perasaan mereka yang gembira, apalagi mereka selalu diberi ubi rebus atau pisang goreng oleh ibu Parid selain pemberian permen oleh Zaini.

“ Bila ada seseorang yang sedang berteduh di bawah pohon, dulu ada seseorang yang menanamnya” (Warren Buffett)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Kenaikan Gaji

Mulai bulan Maret ini pekerja mendapat kenaikan gaji sebesar 25 %, tentunya mereka sangat senang. Desa Cibening tidaklah besar, tetapi sejak listrik masuk desa, banyak perubahan yang terjadi dengan masyarakat setempat. Tidak sedikit yang sudah memiliki Televisi, Lemari es, Ponsel dan kendaraan bermotor.

Kebutuhan dasar seperti makanan (termasuk air), rumah dan pakaian tidaklah cukup saat ini, masih ada keperluan lainnya yang juga penting, yaitu sanitasi, pendidikan dan kesehatan. Ketika para pekerja mendapatkan kenaikan gaji, hal itu sangat berarti untuk mereka.

Pekerja Goldteak beruntung dibandingkan masyarakat sekitar yang mengandalkan lahan pertanian dan perkebunan singkong dan pisang yang tidak luas. Pekerja Goldteak menerima gaji bulanan sehingga mereka bisa mengatur keuangan keluarga dengan bijaksana.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jalan di dalam Kebun Goldteak

Bulan Februari hujan masih turun hampir setiap hari, jalan menuju desa Cibening sudah lebih baik setelah dibetulkan dengan dana dari Pemerintah Daerah.

Air hujan juga menggerus tanah dan batu-batuan di jalan menuju kebun dan di dalam kebun Goldteak. Jalan menuju kebun menjadi licin dan sulit mencapai bukit.

Setelah membantu warga desa membetulkan jalan desa yang rusak, kini para pekerja membetulkan jalan di kebun. Mereka mulai dengan mengambil batu di atas bukit, kemudian mereka pecah menjadi batu kecil-kecil kemudian mereka sebar batu-batu itu diatas jalan yang gundul, supaya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua atau roda empat.

Para pekerja juga membuat siring-siring dari batu dan bambu untuk menahan sisi jalan dari air hujan yg masih turun. Selain bambu, tanaman yang bisa menahan erosi adalah rumput vetifer atau akar wangi, juga tanaman Kaliandra.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Dana Desa

Selama bulan Januari hujan turun terus menerus, sebagian jalan terkikis dan rusak dan bagian yang rusak parah dikarenakan longsor. Pemerintah Daerah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama-sama masyarakat setempat memperbaikijalan yang kena longsor. Dengan dana bantuan BNBP sebesar 68 juta rupiah, jalan yang terkena longsor sudah dibetulkan.

Musim hujan belum selesai, tetapi jalan sudah lebih baik. Masyarakat bisa mengendarai kendaraan roda dua serta mini truk bisa lewat membawa hasil bumi ke pasar. Masih ada kerusakan di beberapa tempat dan perlu diperbaiki juga, jadi masyarakat masih menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah.

Tanah di desa Cibening adalah lempung berpasir sehingga mudah tergerus dan terbawa air hujan, tidak ada pohon besar yang ditanam di sisi jalan yang bisa menjaga jalan dari longsor. Di sebelah kanan jalan, tanahnya lebih tinggi dan merupakan persawahan , di sebelah kiri tanahnya lebih rendah dan ditanami singkong.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Bambu Penahan Erosi

Menunggu bantuan dari pemerintah akan makan waktu, jalan menuju desa sudah longsor
sebagian. Warga desa dan beberapa pekerja Goldteak bergotong royong memperbaiki jalan
supaya tidak terjadi longsor lanjutan.

Bambu sangat mudah didapat dan tidak perlu membeli, hanya mengambil dekat kebun Jati dan
dipakai sebagai siring penahan longsor. Tentunya tidak bertahan lama, tetapi paling tidak
menjaga jalan tidak sampai putus dan bisa dilalui oleh kendaran bermotor.

Jalan sepanjang hampir 4 Km itu sudah beberapa kali diperbaiki, ditambah batu dan pasir. Di
beberapa bagian juga sudah disemen, tetapi perbaikan selalu tidak pernah tuntas, jadi ketika
hujan turun dan debit air melimpah ke jalan maka jalan cepat menjadi rusak. Warga desa
dibantu dengan pekerja Goldteak selalu memperbaiki kerusakan jalan itu sebelum pemerintah
datang membantu.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Tanah Longsor & Jalan Rusak

Musim hujan sudah mulai dari bulan lalu, hampir setiap hari hujan turun.
Pagi, siang, malam, sepanjang siang atau sepanjang malam. Air hujan
melimpah dan semua sumur penuh. Pohon-pohon sudah berganti daun, kini
bukit nampak hijau kembali.

Hujan yang turun tidak hentinya menyebabkan tanah longsor di beberapa
tempat, tanah yang tidak tertutup batu atau tanaman akan tergerus air.
Jalan masuk ke desa Cibening sudah retak-retak dan tanahnya longsor.
Mobil tidak bisa lewat dan motor harus di tuntun, apabila hujan turun terus
menerus selama beberapa hari kemungkinan jalan akan putus.

Warga desa bersama-sama dengan para pekerja kebun siap bergotong
royong ketika Kepala Desa meminta mereka untuk memasang bambu
sebagai penahan longsor sampai pemerintah daerah mengirim bantuan
melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Air Hujan dan Sumur

Baru beberapa hari hujan turun di desa Cibening, sepanjang awal musim
hujan ini. dampak yang terasa bagi warga desa adalah sumur-sumur telah
dipenuhi air lagi. Walaupun untuk air minum warga desa perlu mengambil
dari mata air, tetapi air sumur sudah membuat mereka gembira. Mencuci
dan mandi dengan air sumur serta tanaman mulai hijau kembali.

Dua bulan yang lalu ada beberapa bagian jalan yang diperbaiki oleh warga
dengan bantuan dana dari Pemerintah Daerah, tetapi bagian yang lain yang
belum diperbaiki sudah mulai nampak tanah merah. Jalan menjadi licin dan
sulit dilalui.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Melindungi Kebun dari Kebakaran

Setiap akhir musim panas, biasanya masyarakat desa Cibening membuka
lahan pertanian dengan membakar rumput atau ilalang. Cara tradisional ini
sebenarnya sudah dilarang oleh Pemerintah, tetapi masih banyak
masyarakat yang melanggarnya, alasan yang selalu mereka berikan adalah
biaya pembukaan ladang yang mahal apabila memakai cara manual.

Tidak jarang hal ini membawa akibat kebakaran yang meluas sampai
menjalar ke lahan atau ke kebun tetangga. Tahun ini, tidak ada kebakaran di
desa Cibening. Masyarakat sudah mulai mengerti bahaya kebakaran,
walaupun masih ada beberapa yang membakar lahan tetapi mereka sangat
hati-hati dan menjaga jangan sampai api menjadi besar. Pekerja Goldteak
masih terus memberikan informasi tentang bahaya kebakaran dan
menganjurkan untuk membuka lahan secara bergotong royong.

Awal Oktober sudah ada tanda-tanda musim hujan, sudah beberapa kali
hujan di minggu pertama. Tanah di desa Cibening sudah mulai basah dan
udara terasa segar.

Categories
Bumisari Kunjungan Lapangan

Proyek Percontohan Jati Lokal di Bumisari

Kali ini kunjungan ke Bumisari untuk memeriksa pohon Jati, apakah perlu
penjarangan atau tidak. Selama lebih dari 10 tahun, pohon Jati mendapat
perawatan yang cukup baik; pemberian pupuk, pemangkasan dahan yang
mengganggu dan pembersihan lahan dari rumput liar.

Saat ini lahan kebun tidak memiliki banyak air, sehingga nampak kering
walaupun pohon masih kelihatan hijau dengan daun-daun yang lebat.
Setelah berkeliling dan mengamati pohon-pohon Jati, diambil kesimpulan
bahwa kebun Jati di Bumisari tidak perlu penjarangan, terlebih karena kebun
Bumisari adalah proyek percontohan penanaman Jati dari Asia jadi akan
dibiarkan tumbuh sampai dianggap perlu dipanen.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Rencana Penjarangan di Cibening

Kunjungan Jon dan Adi kali ini berkaitan dengan rencana penjarangan.
Setelah memeriksa kebun Jati di Bumisari, akan dipikirkan kembali apakah
perlu dilaksanakan penjarangan atau pohon-pohon dibiarkan tumbuh besar
apa adanya sebagai program percontohan awal. Sehingga program
penjarangan hanya dilakukan untuk pohon-pohon yang berada di kebun
Cibening.

Bulan lalu perhitungan jumlah pohon Jati dan lingkar pohonnya sudah
selesai, data tentang kondisi pohon juga sudah diketahui. Jadi dapat
dipastikan tahun ini akan dilaksanakan penjarangan pertama seluas 1 hektar
dan akan dijadikan uji coba pelaksanaan penjarangan selanjutnya. Telah
dipilih area dan pohon-pohon yang akan ditebang. Selanjutnya perencanaan
penjarangan; pemotongan pohon, penumpukan batang dan tempat
pengeringan serta tempat penggergajian juga akan disiapkan. Walaupun
kayu yang ditebang atau dihasilkan tidak banyak, perlu juga ditentukan
kemana hasil kayu akan dijual.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×