Pohon yang baru ditanam sudah mulai besar dan terawat dengan baik, tetapi tentu saja ada
kira-kira 500 pohon yang mati karena diserang hama. Penanaman kembali sudah dilakukan
hanya saja, penanganan bibit muda harus sangat hati-hati.
Beberapa pekerja yang bekerja di kebun yang lama pindah ke kebun yang baru, mereka dibagi
berdasarkan wilayah, sebelah Utara, Selatan, Barat atau Timur. Tugas mereka sama;
membersihkan kebun dari rumput, membuat parit disekeliling pohon untuk pupuk dan menyirami
pohon-pohon itu pagi dan sore.
Sebuah gazebo dan dua buah rumah kebun telah selesai. Ada empat keluarga yang akan tinggal
di rumah itu, sedangkan gazebo dipakai untuk beristirahat pada siang hari atau untuk berteduh
ketika hari hujan. Pekerja menanami pohon-pohon perdu dan bunga-bunga di halaman rumah
mereka. Sayur seperti tomat, cabe juga mereka tanam, serta sebuah kandang untuk kambing
atau ayam mereka bangun di samping atau di belakang rumah.
Parid, salah seorang pengawas sedang panen kacang hijau dan kacang kedelai, dia juga panen
singkong yang sangat besar. Pohon singkong ini beratnya 40 sampai 50 kg, kali ini dia tidak
menjualnya, karena dia tiak punya uang untuk membawanya ke pasar.
Kabupaten Sukabumi saat ini sedang wabah Cacar, beberapa anak di desa Cibening sudah
tertular. Sampai saat ini, belum ada petugas kesehatan yang datang untuk memberikan
pengobatan. Salah satu pekerja juga ada yang terkena penyakit Cacar dan sudah dikirim ke
dokter.
Peralatan kerja sangat diperlukan di kebun, pekerja yang tidak punya sepatu bot plastik,
kakinya akan terluka atau terbakar. Apabila kakinya luka, maka mudah terinfeksi. Sekarang
para pekerja menerima sepasang sepatu bot dan juga memberikan obat.
Pertengahan bulan Mei, murid kelas enam (17 orang) mengikuti Ujian Nasional, dan yang lain
hanya mengikuti ujian kenaikan kelas saja. Empat tahun terakhir, sekolah telah naik peringkat.
Sekarang mereka sudah sama tingkat kualitasnya dengan sekolah-sekolah lainnya.
Ada empat orang anak pekerja yang melakukan sunat bersama di akhir Mei dan keluarga
mereka mengadakan pesta khitanan. Untuk Kecamatan Bantargadung ada 400 orang anak
yang mengikuti program Sunat Masal.
Setiap hari Jumat, salah satu dari pekerja akan membantu warga desa membangun Madrasah,
sedangkan lainnya membantu mengambil batu di sungai atau di bukit untuk membangun fondasi
Madrasah.