Akhir bulan Oktober adalah puncaknya musim kemarau. Siang hari terasa panas yang menyengat, angin yang bertiup pun akan terasa panas dan pada malam hari terasa dingin sekali.
Sungai yang melewati jalan masuk desa Cibening sudah tidak ada airnya, kering dan hanya nampak batu-batu besar di dasar sungai. Air sumur pun mulai habis, setiap hari hanya tersedia beberapa ember air saja.
Dari kejauhan, perkebunan Goldteak yang berada di atas bukit nampak berwarna coklat, pohon-pohon Jati hanya meninggalkan sedikit daun di pucuknya. Nampak jelas batang pohon Jati berwarna coklat gading keemasan, tanda pohon tumbuh subur dan membesar. Tidak ada nampak penyakit di kulit pohon, seddikit akar yang timbul di atas tanah juga nampak kuat.
Sejak perkebunan dibuka, Parid dan keluarganya tinggal di rumah kebun, rumah kayu dan bambu itu perlu perbaikan di bagian lantai dan atap. Dengan bantuan teman-teman pekerja, setelah pulang dari bekerja atau hari Jumat ketika mereka libur, mereka membantu Parid memperbaiki rumahnya.