Goldteak mulai menanam pohon di areal tanah seluas 2 ha pada tahun 1995 di Cibening, lahan
yang kecil untuk suatu usaha tapi itu merupakan usaha yang besar untuk mulai. Proyek
perkebunan ini sukses setelah dua tahun lalu Goldteak melanjutkan membuka lahan lagi
seluas 20 ha utnuk tanaman Jati jenis Solomon.
Lebih banyak pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi lebih sukses, tidak banyak
masalah yang dihadapi untuk perawatan tanaman dan mengelola kebun. Kemudian di tahun
2005, Goldteak membuka kembali lahan seluas 18 ha dan menanam pohon lagi, tapi kali ini
tidak menanam pohon Jati Solomon saja tetapi juga pohon Mahoni dan Akasia dan sedikit
banyak pohon buah seperti Durian, Mangga, Jeruk dan Rambutan.
Sekarang, pohon-pohon itu tumbuh subur dan Goldteak mempunyai rencana lain untuk
membuka usaha baru. Setelah menanam pohon, Goldteak menyiapkan usaha baru, yaitu
ingin membuat hasil kayu. Semua usaha ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi mikro
untuk desa Cibening. Dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Categories