Didukung oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia melaksanakan program pemberian
vaksin kepada anak-anak yang berumur lima tahun kebawah. Vaksin yang diberikan adalah
vaksin Hepatitis B karena saat ini banyak anak-anak yang terserang Hepatitis. Vaksin lain yang
disediakan gratis oleh pemerintah adalah vaksin Tuberkulosis, Polio, Difteri, tetanus, Batuk rejan
dan Campak.
PT Bio Farma yang berkedudukan di Indonesia, adalah perusahaan farmasi yang membuat
produk “halal”, dan pemerintah bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
Walaupun WHO sudah membantu Indonesia, tetapi masih banyak kendala pendistribusian
vaksin ke daerah-daerah, karena masih banyak daerah terpencil yang sulit di jangkau. Selain itu
masalah lain yang dihadapi adalah, setiap daerah memiliki kebijakan berbeda untuk bantuan
kesehatan, khususnya untuk program pemberian vaksin kepada anak-anak. Keberhasilan
program ini sangat bergantung kepada komitmen pemerintah, biaya operasional dan sumber
daya manusia.
Sampai saat ini masalah terbesar adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
sehingga tidak semua orang bisa mengerti dan mau memberikan vaksin kepada anak-anaknya.
Goldteak mencoba memberikan dukungan kepada para pekerja dan masyarakat Cibening
tentang pentingnya pemberian vaksin untuk anak-anak mereka.
Desa Cibening tidak besar, hanya ada kurang lebih 100 anak balita dan 80 anak-anak dibawah
12 tahun. Hampir semua sudah mendapatkan vaksin.
Ibu Leni adalah relawan Posyandu “Kemuning”, dia bertugas untuk menimbang balita (bayi
sampai lima tahun) dan menyimpan data mereka sampai berumur lima tahun. Untuk anak-anak
yang sudah berumur lebih dari lima tahun akan diberikan vaksin yang berbeda, seperti Titanus.
Ibu Teti adalah petugas kesehatan dari Puskesmas di Bantar Gadung, desa tetangga. Dia datang
berkunjung ke desa Cibening sebulan sekali untuk memeriksa para wanita yang sedang
mengandung, dia memberikan pelayanan untuk ibu-ibu yang mengikuti program Keluarga
Berencana. Dia membawa pil atau suntikan kontrasepsi. Dia juga membantu masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) untuk keluarga yang
tidak mampu.