Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pohon Jati Tumbuh Baik

Bulan Oktober sudah sudah berganti November, musim panas sudah lewat dan musim hujan sudah mulai datang. Hampir tiap hari hujan turun di desa Cibening.

Tanah sudah berubah warna, tidak coklat kering, kini sudah mulai hijau tertutup rumput. Daun-daun juga sudah mulai berganti, coklat kering menjadi hijau menyegarkan.

Udara pagi sangat sejuk dan sepanjang hari tidak panas. Mendung datang menjelang sore diikuti hujan, walaupun hujan hanya beberapa jam di sore hari sudah membuat tanah menjadi basah dan mengubah warna kebun berangsur hijau.

Para pekerja mulai memeriksa daerah yang sering dilaui air dari atas bukit, mereka membuat penghalang bambu agar air tidak menggerus akar pohon. Sudah beberapa tahun tidak ada pohon yang tumbang karena gerusan air hujan yang turun dari atas bukit.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Kesehatan Para Pekerja

Sejak awal tahun, ketika Virus Covid-19 mulai menyebar dan memakan korban, penduduk desa Cibening tidak merasakan kekhawatiran seperti yang terjadi di kota besar. Desa kecil dengan penduduk yang tidak banyak dan jauh dari kota besar, tentunya tidak akan terjangkiti virus Corona.

Tetapi mengingat banyak penduduk desa yang bekerja di kota dan di kota besar, maka aparat desa menghimbau kepada warga desa untuk berhati-hati dan selalu mengikuti anjuran pemerintah pusat untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan selama pendemi.

PT Goldteak juga ikut mendukung imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan kepada seluruh pekerja dan keluarganya, baik yang tinggal di desa Cibening atau yang tinggal di desa yang berbeda.

Para pekerja selalu memakai masker kain selama bekerja juga ketika berada di luar rumah, selain menjaga jarak selama bekerja, juga selalu menjaga kebersihan untuk langsung mandi/membersihkan badan ketika tiba di rumah setelah selesai bekerja. Sampai saat ini belum ada pekerja ataupun anggota keluarganya yang terkena viris Covid-19.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Andri, Beristirahatlah dengan Tenang.

Dengan hati berduka, kami mengabarkan bahwa Andri, salah seorang anak dari tim GoldTeak telah meninggal dunia karena sakit Leukemia. Semasa hidupnya Andri sangat berbakat dalam melukis dan sempat memenangkan sebuah kompetisi. Beristirahatlah dengan tenang, Andri.

Andri (ketiga dari kiri), berkumpul bersama teman sekolah.

Andri (di tengah), bermain setelah hujan

Andri (di tengah sedan mengacungkan jempul) sedang bercocok tanam bersama teman

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Bantuan Air

Memasuki musim panas, desa Cibening akan mengalami kesulitan air untuk masak dan minum. Sumur-sumur masih berisi air tetapi hanya setengah, penduduk masih bisa mengambil air untuk keperluan mandi dan cuci. Beberapa mata air tetap mengeluarkan air, walaupun tidak besar, masih bisa membantu para ibu menyimpan air di rumah.

Para pekerja perkebunan Goldteak sejak dua bulan yang lalu sudah membersihkan sumur dan menggali lebih dalam penampungan air yang keluar dari mata air.

Setiap musim panas atau Kemarau, Zaini, manajer kebun selalu membawa air utnuk masak & minum dari desa Cicurug untuk dibagikan kepada penjaga kebun dan warga setempat.

Sebenarnya simpanan air di desa Cibening cukup banyak, karena penghijauan yang dilakukan oleh PT Goldteak seluas 40 Ha akan menyimpan air hujan. Tetapi karena sumur yang ada tidak dalam, hanya enam atau tujuh meter saja, maka air yang bisa di ambil hanya sedikit.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Menghitung Ulang Pohon

Setiap tahun atau dua tahun sekali, pohon di kebun harus dihitung ulang. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah jumlah pohon berkurang karena penyakit atau karena alam, akibat longsor atau kena petir.

Tahun ini yang dihitung ulang adalah jumlah pohon Jati Asia, Mahoni dan Akasia, ada pengurangan jumlah tetapi tidak signifikan, hanya sekitar 2 % saja pohon yang mati sejak ditanam tahun 2005.

Sambil menghitung ulang, juga pengukuran ulang bisa dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan pohon. Pohon Jati atau pohon keras lainnya, biasanya tidak bertumbuh banyak setelah sepuluh tahun. Untuk pohon Mahoni dan Akasia pertumbuhannya tidak besar karena jarak penanaman yang seddikit rapat membuat sinar matahari tidak bisa masuk maksimal, kanopi pohon menutupi tanah, jadi penyerapan nutrisi untuk akar sedikit terhambat.

Pemeliharaan rutin serta pembersihan tanah dari rumput liar, paling tidak bisa membantu pohon untuk mendapat cukup nutrisi. Pohon Jati Asia, Mahoni dan Akasia nampak sehat tidak ada penyakit yang menyerang.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Mata Air

Hujan sudah mulai berkurang di bulan Mei ini, se minggu hanya sekali atau dua kali saja turunnya. Walaupun hujan tidak turun setiap hari tetapi air di sumur masih banyak. Simpanan air untuk musim panas mungkin bisa sampai bulan September. Pekerja Goldteak sedang membersihkan dan menggali penampungan mata air sedikit lebih dalam agar bisa menampung lebih banyak air.

Situasi yang sama juga dialami oleh penduduk desa Cibening, sumur-sumur mereka masih berisi cukup air, dan akan mulai mengering di bulan September. Beberapa mata air yang terus mengalir pada musim panas debit airnya hanya sedikit, jadi penduduk juga mulai menggali penampungan mata air.

Perkebunan jati milik Goldteak sudah mengubah desa Cibening yang semula kering dengan sedikit air, sekarang sudah menjadi desa yang hijau dengan aliran air dari mata air di atas bukit Goldteak.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Tetap Sehat & Jaga Jarak Sosial

Pandemi COVID-19 pertama kali dikonfirmasi telah menyebar ke Indonesia awal Maret 2020 di daerah Depok, dekat Jakarta. Sejauh ini, Indonesia telah mencatat lebih dari 12 ribu kasus, tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Singapura. Virus Corona atau Covid-19 menyerang siapa saja, muda atau tua, laki-laki atau perempuan, siapa saja yang tinggal di kota atau bahkan di desa.

Hingga saat ini, warga Cibening belum ada yang terinfeksi Covid-19. Sejak bulan Maret pemerintah meminta gubernur atau walikota untuk menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di daerah merekamasing-masing untuk memutus penyebaran & menghentikan wabah. Pemerintah juga meminta setiap orang untuk tinggal di rumah saja; mereka bisa bekerja & belajar dan bahkan beribadah juga di rumah.

Orang harus memakai penutup mulut & hidung atau masker yang terbuat dari kain atau sejenisnya. Ini untuk menghindari percikan dari mulut yang jatuh dan menempel pada benda-benda di sekitarnya. Sering-seringlah mencuci tangan & menghindari menyentuh wajah (hidung, mata atau mulut) dan menutup mulut saat batuk atau bersin. Selalu menjaga jarak sosial (sekitar 2 meter) bila berada di luar rumah, menghindari keramaian dan jika mungkin untuk membatasi penggunaan transportasi umum.

Jika ada orang yang sakit tidak dirawat di Rumah Sakit, keluarga atau tetangga harus membantunya melakukan karantina atau isolasi mandiri di rumah atau di dalam ruangan. Bantu mereka untuk memenuhi kebutuhan makanan atau kebutuhan logistik keluarga mereka, karena selama sakit, mereka tidak dapat bekerja dan mengurus diri mereka sendiri.

Bagi yang sehat, harus dilindungi juga agar tidak sakit, karena ini juga merupakan kunci keberhasilan dalam mencegah penularan virus. Dengan melakukan “Jaga Jarak” diharapkan penyebaran akan terhenti, sehingga setiap orang bisa berkegiatan seperti semula lagi.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Perubahan Alam di Cibening

Desa Cibening memiliki alam yang indah, udara yang segar serta masyarakat yang rajin bekerja. Desa kecil ini mempunyai kebun singkong, sawah, kebun pisang milik masyarakat. Serta kebun Jati, Mahoni dan kebun buah-buahan milik Goldteak. Alam nampak asri, hijau dengan suara binatang yang memberi kehidupan di desa Cibening.

Panen padi dan singkong selalu menjadi harapan penduduk desa karena hasil panen adalah penghasilan utama selain bekerja di luar desa sebagai buruh pabrik di Sukabumi atau di daerah lainnya.

Lima tahun terakhir ini, penduduk merasa musim panas lebih panjang dan musim hujan disertai tanah longsor di sekitar desa Cibening. Dibandingkan sepuluh tahun lalu ketika perkebunan Goldteak baru dibuka, ketika musim hujan, air turun dari bukit dan merusak sawah dan perkebunan milik masyarakat.

Tetapi saat ini ketika pohon-pohon Jati dan pohon-pohon keras lainnya milik Goldteak sudah besar, maka musim hujan, air tidak lagi menjadi masalah. Satu-satunya masalah adalah ketika air sungai meluap maka air sungai yang deras akan mengikis sisi sungai. Tahun ini duajembatan di desa Cibening rusak karena air merusak pondasi jembatan.

Dengan gotong royong dan bantuan dari Goldteak, jembatan sudah bisa dipakai kembali. Hujan menjadi suatu berkah untuk desa Cibening.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Memperbaiki Jembatan

Desa Cibening punya dua jembatan, kedua jembatan itu dipakai masyarakat untuk menyeberangi sungai Cibening. Kedua jembatan itu dibangun dengan dana pemerintah daerah, dana desa dan dana masyarakat serta sumbangan dari Goldteak. Karena jumlah uang yang terkumpul tidak banyak maka perbaikan jembatan selalu berulang.

Kondisi jembatan itu rusak bergantian dan diperbaiki juga bergantian. Akses menuju desa Cibening dari jalan raya Bantargadung ke dalam desa hanya satu yaitu melalui jembatan tersebut. Sehingga ketika jembatan itu rusaka maka banyak aktivitas yang tidak bisa dilaksanakan karena kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke dalam desa.

Kali ini, salah satu jembatan baru selesai diperbaiki setelah beberapa kali gagal karena gangguan hujan dan air sungai yang deras menggerus dinding fondasi. Hujan yang turun hampir setiap hari juga membuat pekerjaan tidak bisa selesai cepat.

Gotong royong dan kebersamaan penduduk desa dan pekerja Goldteak, akhirnya bisa menyelesaikan pekerjaan perbaikan jembatan tersebut. Diharapkan, penduduk desa bisa melanjutkan aktivitas-aktivitas yang pernah tertunda. Goldteak juga bisa mengundang para investor untuk berkunjung ke kebun Goldteak.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Tahun Baru & Harapan Baru

Melihat kebun Jati dari kejauhan nampak berwarna kecoklatan, karena musim panas membuat daun-daun Jati menjadi kering dan rontok, dan ketika melihat kebun Jati dari dekat, nampak tanah dan daun kering sama-sama berwarna kecoklatan.

Akhir bulan Desember pemandangan itu sudah mulai berubah, ada sedikit warna kehijauan dari pucuk pohon-pohon Jati, karena daun muda mulai muncul, dan ketika berada di dalam kebun Jati akan terasa udara segar dan tanah yang basah.

Setiap akhir tahun, menjelang tahun baru, pemandangan indah itu akan selalu hadir di kebun Jati, bukan saja suara burung, monyet, jangkrik, belalang, ayam dan kambing, tetapi suara kodok yang nyaring akan menyambut hujan setiap hari.

Para pekerja akan membawa doa dan harapannya ke tahun baru, mereka selalu bersemangat menyambut musim hujan yang penuh keberkahan ini, karena mereka tahu bahwa pohon Jati dan pohon lainnya akan bertambah besar seperti anak-anak mereka yang bertambah besar dan bertambah dewasa.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×