Categories
Pengembangan GoldTeak

Lomba Menggambar & Mengarang

Kegiatan CSR tahun 2020 akan diakhiri dengan program Lomba Menggambar & Mengarang untuk siswa SD Cibeuerem. Sejak ada pendemi Covid-19 para siswa tidak belajar di sekolah, mereka belajar di rumah masing-masing. Mereka tidak bermain atau membuat pekerjaan rumah bersama. Waktu yang mereka  habiskan lebih banyak di dalam rumah dibandingkan di luar rumah.

Goldteak memberikan kesempatan bagi para siswa yang berminat untuk mengikuti lomba menggambar dan mengarang. Topik yang diberikan adalah tentang lingkungan hidup dan kesehatan keluarga.

Para siswa belajar mengerti pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan yang seimbang, lingkungan yang bersih dan hijau menjadi syarat untuk manusia hidup sehat.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Belajar dan Bermain di Rumah

Sejak mulai pendemi Covid-19 sampai sekarang, murid-murid SD Cibening masih belajar di rumah. Setiap hari belajar mandiri atau kelompok kecil di rumah, dan tiga kali seminggu mereka belajar daring bertemu dengan guru.

Desa Cibening dengan penduduk yang tidak padat, belum ada yang terkena Covid-19. Warga desa mengikuti anjuran pemerintah untuk mentaati protokol kesehatan: memakai masker penutup hidung & mulut, sering mencuci tangan & menjaga kebersihan serta tidak berkerumun, selalu menjaga kesehatan & makan makanan sehat.

Murid-murid sekolah dan anak-anak balita bermain di lingkungan rumah saja dan tidak pergi belajar & bermain di sekolah. Banyak kegiatan belajar & bermain dilakukan dengan keluarga dan tetangga saja, kadang-kadang mereka melakukan kegiatan penghijauan di sekitar rumah dengan menanam bunga dan membuat bibit pohon buah.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Masker Pelindung Wajah

Belajar di rumah masih berlanjut, para siswa SD Cibeureum masih belum belajar di sekolah. Setiap hari mereka belajar di rumah sendiri atau bersama saudara, kadang-kadang ibu juga ikut menemani dan mendampingi. Seminggu dua kali mereka belajar dengan cara daring melalui ponsel, tetapi tidak semua siswa mempunyai ponsel, jadi mereka belajar bersama dengan teman yang punya.

Sudah hampir setengah tahun para siswa membiasakan diri belajar mandiri, bukan hanya itu mereka juga harus membiasakan diri dengan kebiasaan baru, kebiasaan menjaga kesehatan; sering mencuci tangan dan memakai masker penutup mulut dan hidung dan menjaga jarak ketika bertemu orang lain serta menghindari kerumunan. Sebelumnya para siswa diberi masker yang terbuat dari kain, agar bisa dicuci dan dipakai kembali esok hari.

Selain masker kain, para siswa juga diberi masker plastik atau face shield dari PT Goldteak. Masker plastik ini bentuk yang dikenakan dari atas dahi hingga dagu. Penggunaannya adalah untuk melindungi mata, hidung dan mulut dari kemungkinan paparan aerosol atau droplet/percikan yang mengandung virus di udara.

Dengan memakai masker plastik diharapkan bisa mencegah atau mengurangi penularan Covid-19. tetapi yang paling penting adalah para siswa punya kebiasaan baru untuk menjaga kesehatan; sering mencuci tangan, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang kotor juga menjaga jarak ketika bertemu teman atau orang lain. Murid-murid harus menjaga maskernya dengan baik, bersihkan atau cuci sebelum dipakai.

 

 

Categories
Pengembangan GoldTeak

Tetap Aman & Jaga Kesehatan

Pemerintah merencanakan murid-murid bisa kembali belajar di sekolah, karena desa Cibening zona hijau dan dianggap aman. Kepala Sekolah bersama guru-guru dan aparat desa sedang menyiapkan sarana dan prasarana untuk berkegiatan kembali di lingkungan sekolah dan di dalam kelas.

Penyuluhan tentang Protokol Kesehatan sudah diberikan kepada seluruh murid dan para orang tua. Selama pembelajaran di sekolah mereka harus tetap melaksanakan Protokol Kesehatan, bangku belajar tidak boleh rapat, harus jarang dan berjarak. Murid dan guru harus memakai masker setiap saat, mereka harus menghindari kontak fisik. Kebiasaan berjabat tangan untuk sementara diganti dengan memberi salam ketika bertemu teman dan guru.

Selain itu, sekolah akan menyediakan tempat cuci tangan beserta air dan sabun. Tidak menjadi kebiasaan buat penduduk desa untuk sering mencuci tangan, biasanya mereka mencuci tangan apabila mau makan saja. Dengan kebiasaan baru, diharapkan timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan.

PT Goldteak selalu mendukung program pemerintah dengan bekerja sama dengan Sekolah Dasar Cibeureum. Ketika murid-murid harus belajar dari rumah, maka Goldteak memberikan sumbangan berupa masker dan sabun pencuci tanga untuk murid-murid, Goldteak juga memberikan penyuluhan kepada warga desa Cibenng dan menyumbang beberapa penampung air untuk mencuci tangan lengkap dengan

Categories
Pengembangan GoldTeak

Pakai Masker, Cuci Tangan & Jaga Jarak

Sudah hampir empat bulan, murid SD Cibeureum belajar dari rumah. Mereka tidak belajar di sekolah karena pandemi Covid-19. Pemerintah membuat program Belajar Dari Rumah melalui daring, seminggu dua kali mereka bertemu dengan guru kelas melalui telepon genggam. Mereka diberikan tugas belajar mandiri, dan ketika bertemu dengan guru pekerjaan mereka diperiksa dan diberi pengarahan untuk pelajaran yang baru.

Kehidupan sosial anak-anak di desa Cibening sejak itu berubah, selain belajar mandiri mereka juga harus mengikuti protokol kesehatan; menutup mulut & hidung dengan masker ketika ke luar rumah atau bertemu dengan orang lain selain keluarga di rumah. Mereka harus sering mencuci tangan dengan sabun dan harus lekas mandi ketika tiba di rumah. Dan yang paling penting mereka harus menjaga jarak dengan siapapun ketika mereka bertemu, berjalan atau berkumpul. Disarankan untuk menjaga kesehatan dengan makan makanan yang lebih bergizi agar tetap sehat dan kuat selama pandemi belum usai.

PT Goldteak melalui program Tanggung Jawab Sosialnya, sudah membantu membagikan masker, sabun serta air bersih juga memberikan penyuluhan tentang protokol kesehatan. Sampai saat ini desa Cibening masih zona hijau artinya belum ada penduduk yang tertular atau meninggal karena Covid-19.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Kegiatan di luar Rumah

Ketika belajar tidak lagi di sekolah, maka pilihannya adalah belajar di rumah atau di alam terbuka. Banyak hal yang bisa dipelajari atau ditemukan oleh murid-murid ketika mereka belajar dan bermain sendiri atau bersama. Lingkungan sosial dan lingkungan alam akan memberikan kontribusi pengetahuan kepada mereka.

Murid-murid bisa menikmati petualangan bersama untuk mencari hal baru sesuai dengan minatnya, apakah mereka senang dengan permainan, olah raga, berkebun, berkesenian atau belajar agama. Kegiatan di luar rumah selama satu jam se hari bisa membuat murid-murid tetap bergerak aktif, otot-otot motoriknya ikut berkembang. Sikap mandiri akan tumbuh bersama-sama dengan kemampuan untuk bereksplorasi.

Lingkungan dengan pepohonan, binatang, air yang mengalir serta udara yang bersih akan memberikan pengaruh yang positif bagi tumbuh kembang mereka. Ketrampilan dan kreativitas akan berkembang bersama dengan pertumbuhan kesadaran bersosial dan meningkatkan hubungan kelompok.

Pada akhirnya kegiatan belajar yang sesungguhnya tidak hanya di sekolah tetapi juga bisa dilakukan di luar sekolah, selain sehat jasmani dan rohani, mereka juga gembira dan lebih bersemangat.

Anda tidak bermain melawan lawan, Anda bermain melawan permainan bola basket.” (Bobby Knight)

Categories
Pengembangan GoldTeak

Menanam Bibit di Rumah

Salah satu program Goldteak untuk murid-murid SD Cibeureum adalah belajar membuat lingkungan bersih dan hijau. Mereka belajar menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan rumah, membuang sampah tidak sembarangan, juga belajar menanam pohon.

Memperkenalkan hidroponik kepada para murid juga salah satu pelajaran yang menarik. Mereka mencoba menanam pohon dengan cara tradisional, memakai biji dan langsung menyemai di tanah atau menyemai bibit di media air.

Sambil bermain mereka mencari biji tumbuhan yang tercecer di tanah atau mengumpulkan biji dari sayuran yang dibeli oleh orang tua mereka. Selain itu mereka juga mencari barang-barang daur ulang yang bisa dipakai sebagai wadah penyemaian atau penanaman.

Belajar sambil mencoba adalah cara yang sangat efektif dan selalu mereka ingat sampai mereka dewasa. halaman rumah atau beranda menjadi tempat mereka menanam bibit, dan mereka akan gembira ketika bibit yang mereka tanam tumbuh menjadi pohon.

 

Categories
Pengembangan GoldTeak

Belajar di Rumah

Sejak awal terjadi wabah Virus Corona, pemerintah memberi instruksi kepada seluruh sekolah di Indonesia untuk belajar di rumah. Sekolah tutup dan akan dibuka kembali ketika wabah sudah reda dan keadaan kembali normal.

Para guru sangat sibuk mempersiapkan materi pelajaran untuk para murid belajar mandiridi rumah masing-masing. Selama ini para murid juga sudah terbiasa dengan belajar mandiri, karena keterbatasan jumlah guru sebagai tenaga pengajar. Para murid sudah terbiasa belajar bergantian di kelas atau di teras sekolah.

Setiap hari para murid belajar seperti di sekolah, mulai belajar sejak pagi dan selesai siang hari sesuai jadwalnya. Tapi kali ini tidak ada guru, yang ada hanya ibu atau saudara. Belajar di rumah seperti belajar ketika liburan sekolah, tidak mendengar bel sekolah, tidak memakai baju & sepatu seragam dan tidak ada baris berbaris sebelum memasuki kelas.

Semua murid dan guru berharap, wabah Corona virus akan segera berakhir dan mereka bisa belajar kembali di sekolah. Hampir semua murid memakai masker ketika mereka ke luar rumah.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Anak-anak yang Gembira

Kebahagiaan anak-anak sekolah adalah ketika mereka bisa pergi ke sekolah untuk belajar dan bertemu dengan teman-teman.

Keadaan SD Cibeureum dengan kurangnya tenaga guru membuat murid-murid perlu belajar mandiri di sekolah tanpa kehadiran guru di kelas. Bagi mereka cukup ketika guru datang ke kelas mereka untuk memberikan tugas dan kembali untuk memeriksa tugas mereka.

Diberikan kesempatan untuk membaca buku-buku cerita di teras sekolah bersama teman-teman. Saling bergantian membaca atau saling berkelompok membuat contoh proyek yang dicontohkan buku. Tidak ada hari tanpa membaca, karena buku adalah jendela dunia.

 

Categories
Pengembangan GoldTeak

Dukungan Goldteak untuk Murid

Sekolah Dasar Cibeuerem masih perlu tambahan guru, karena saat ini hanya ada tiga orang guru saja untuk mengajar 78 murid untuk 6 kelas. Guru-guru dan murid-murid selalu bersemangat pergi ke sekolah, walaupun hari hujan mereka tetap datang dan belajar bersama.

Seorang guru harus mengajar dua kelas setiap hari, kadang-kadang ketika salah seorang guru mendapat tugas untuk menghadiri rapat kerja di luar sekolah, maka seorang guru harus mengajar tiga kelas pada hari itu. Guru dan murid selalu bekerja sama, mereka mengerti sebagian dari mereka harus belajar mandiri ketika gurunya sedang mengajar di kelas lain.

Apabila tugas yang diberikan guru sudah selesai dan mereka masih memiliki waktu, maka mereka mencari buku-buku bacaan pemberian dari Goldteak. Mereka akan membaca bersama-sama karena jumlah buku yang terbatas. Mereka biasanya membaca bersama di teras sekolah.

Kunjungan kali ini ada yang istimewa, selain Goldteak memberi beberapa buku cerita baru dan permen tetapi mereka juga menerima susu kotak pemberian ibu Niken. Ada beberapa anak-anak yang belum bersekolah bergabung dengan para murid, mereka datang karena mereka ingin ikut serta di dalam kegiatan CSR Goldteak.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×