Categories
Pengembangan GoldTeak

Mendongeng

Berapa banyak buku cerita dan buku pengetahuan serta majalah anak yang
sudah diberikan oleh PT Goldteak kepada SD Cibeureum? Tidak terhitung,
karena sejak tahun 2009, ibu Dewi selalu datang ke SD Cibeureum untuk
membacakan cerita yang terdapat di dalam buku cerita dua bahasa. Terkadang
dia membacakan salah satu cerita bersama seorang murid bersama, dia
membaca cerita yang berbahasa Inggris dan murid membaca cerita dengan
bahasa Indonesa. Tidak jarang, anak-anak yang belum sekolah atau yang tidak
bersekolahpun ikut mendengarkan juga ketika ibu Dewi bercerita di teras
sekolah.

Hampir setiap bulan, kegiatan membaca bersama itu dilakukan. Anak-anak
sangat menikmati membaca bersama itu, dan tanpa disadari program itu telah
membawa pengaruh positif terhadap anak-anak desa Cibening. Sebagai anak
desa, mereka terbiasa belajar dengan metode satu arah (hanya mendengarkan
dan menerima informasi atau instruksi dari guru saja). Setahap demi setahap
murid-murid berubah menjadi lebih komunikatif dan ekspresif.

Sejak tahun 2010 murid-murid SD Cibeureum mengikuti lomba kecerdasan di
tingkat Kecamatan dan Kabupaten bahkan Provinsi Jawa Barat. Sampai saat
ini banyak piala dan penghargaan yang mereka kumpulkan.

Tahun ini, Eneng Indriani memenangkan lomba bercerita atau mendongeng,
dia memakai bahasa daerahnya yaitu Bahasa Sunda. Teringat ketika dia belum
bersekolah, dia datang ke SD Cibeureum untuk mendengarkan ibu Dewi
bercerita, dan ketika dia sudah bersekolah, dia selalu duduk di lantai paling
depan dan sekali-sekali dia menemani ibu Dewi bercerita. Sekarang Eneng
sudah kelas lima, wajahnya yang ceria bisa berubah-ubah ketika sedang
mendongeng, tentu saja sesuai dengan karakter dalam cerita. Sangat
mengagumkan!

“Saat ini bercerita atau mendongeng adalah cara paling berpengaruh untuk
menyampaikan ide atau pikiran ke dunia” (Robert McKee)

story-listening

poetry-reading

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Air Bersih

Ketika musim hujan berakhir, masyarakat desa Cibening mulai mendapat
masalah air bersih, mereka akan kekurangan air selama musim panas. Sungai
yang berada di tengah desa akan mengering dan air sumur akan berkurang.
Air yang berasal dari sumber mata air hanya mereka pakai untuk memasak.
Untuk mandi dan mencuci mereka harus mengambil air dari desa tetangga.

Sebenarnya daerah Sukabumi mendapat curah hujan yang cukup setiap tahun,
tetapi masyarakat Cibening tidak pernah mengumpulkan dan menyimpan air
hujan untuk musim panas. Air hujan hanya mengalir terbuang dan habis pada
saat musim panas tiba.

PT Goldteak sudah membuat beberapa sumur, dua diantaranya akan disemen
supaya tanahnya tidak longsor. Air sumur dijaga supaya tetap bersih, jadi bisa
dipakai untuk memasak selain untuk tanaman. Tahun ini akan dibuat beberapa
sumur lagi untuk menolong masyarakat desa, sehingga mereka tetap punya air
di waktu musim panas.

“Sumur akan berarti apabila air di dalamnya sudah menyusut”.
(Proverb Uganda)

Categories
Cibening News From The Field

Clean Water

When the rainy season ends, people in Cibening Village will have a serious problem,
they do not have enough water especially clean water during hot season.
The River crosses the village will be dry and the well or water springs
will flow less water, they use it for drink and cook only. They have to go to
other village about 2 kilometer to get clean water for bathing and washing.

Basically, Sukabumi area has a normal rain fall during rainy season,
but people in Cibening Village never collect and keep the water for the next season.
The rain water just flow down and run out when the hot season comes.

PT Goldteak has made several wells, two of them have water and will be
cemented to protect from land slide. The water are clean, for now
it can be used for trees or people in the plantation only. In the near future,
PT Goldteak will help the people to make wells so they can have their own water,
they can collect the rain water and flow it to the well or from water spring.

“The usefulness of a well is known when it dries up” (Proverb from Uganda)

Well at orange trees areal

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pemanasan Global

Salah satu penyebab Pemanasan Global adalah meningkatnya gas yang
dihasilkan oleh rumah kaca. Karbon Dioksida (CO2) dan Emisi Timbal (Pb)
terus meningkat dari hasil pembakaran bahan bakar, perubahan dan
penurunan fungsi lahan, dan pembabatan hutan. Bahan beracun lainnya yang
berada di udara dan menyebabkan polusi adalah; Karbon Monoksida (CO),
Nitrogen Dioksida (No2), Klorofluorokarbon (CFC), Sulfur Dioksida (So2), dan
Hidrokarbon (HC).

Untuk mengurangi gas rumah kaca, kita perlu memelihara dan melestarikan
hutan. Ada beberapa jenis pohon yang bisa mengurangi emisi CO2; Jati,
Mahoni, Akasia dan Albasia, Pohon jati adalah yang terbaik, karena Jati
memiliki beberapa keunggulan, bukan saja memberikan nilai ekonomi yang
tinggi tapi juga bisa menjadikan lingkungan hijau, menyuburkan tanah dan bisa
menyimpan banyak air.

Kalau satu pohon bisa menghasilkan 1,2 kg oksigen, kita bisa bayangkan
berapa banyak oksigen yang bisa dihasilkan oleh 40 Ha hutan yang dimiliki
oleh Goldteak.

Di masa depan, Goldteak akan berpartisipasi dalam perdagangan Karbon dan
mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan dari hasil kayunya.

“Menanam pohon artinya menanam kebaikan, keindahan dan kemuliaan
manusia”. (J.Sterling Morton)

Categories
Cibening News From The Field

Global Warming

One of the causes of Global Warming is the increasing of greenhouse gases. Carbon
Dioxide (Co2) and Lead (Pb) emissions are continuing to rise due to burning of
fossil fuels, land-use change, forest degradation and deforestation. The other
toxic substance which goes to the atmosphere and create an air pollution are;
Carbon Monoxide (CO), Nitrogen Dioxide (No2), Chlorofluorocarbon (CFC),
Sulfur Dioxide (So2) and Hydro Carbon (HC).

To reduce the greenhouse gases, we need to conserve the forest. There are some
good trees which can reduce the emission of CO2; Teak, Mahogany, Acacia and
Albizia Saman. Teak is the best tree because it has some benefits, not only
give an economical value but also it can make the environment green, fertile
and can keep plenty of water.

If one tree can produce 1,2 kilogram of oxygen, we can imagine how much oxygen
when Goldteak has 40 ha of Teak trees. In the future, Goldteak will participate
in Carbon trade and get benefit and profit of producing the wood.

“The cultivation of trees is the cultivation of the good, the beautiful and
the ennobling in man.” (J. Sterling Morton)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Hari Bumi, 22 April

Menurut The Green Cities Campaign (Kampanye Kota Hijau), saat ini lebih
dari setengah populasi dunia tinggal di perkotaan. Sebagaimana
berkembangnya penduduk perkotaan dan dampak dari perubahan iklim
yang bertambah buruk, polusi di kotapun menjadi semakin buruk. Sudah
saatnya untuk berinvestasi energi terbarukan, membangun kembali kota
besar, kota kecil, daerah ataupun wilayah negara.

Untuk membuat Kota Masa Depan kita perlu belajar bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi yang bersih, rumah kaca dan
bangunan yang bebas dari polusi.

Masyarakat yang tinggal di desa Cibening masih mempertahankan tradisi,
rumah-rumah panggung dibangun dari kayu dan bambu, atapnya dari daun
kelapa. Mereka mengumpulkan air hujan dan memakai kayu bakar untuk
memasak. Mereka memelihara ayam, bebek atau kambing dan untuk
orang-orang yang punya lahan luas, mereka menanam padi dan sayur.

Jarang sekali ditemukan kendaraan melintas di desa Cibening, hanya satu
atau dua sepeda motor atau sepeda. Modernisasi baru saja mulai tiga atau
empat tahun yang lalu ketika listrik masuk desa, beberapa orang membeli
televisi, lemari es, atau telepon seluler.

Murid-murid sekolah dasar mendapat pelajaran tambahan yaitu “Program
Hijau”, mereka belajar bagaimana menanam sayuran, bunga, buah dan
pohon dengan cara hidroponik di sekolah. Di rumah bersama dengan orang
tua mereka menanam sayur dan tanaman obat di halaman depan atau
belakang.

“Kita tidak mewarisi bumi dari leluhur kita, tapi kita meminjam dari anak
cucu kita”. (Native American Proverb)

Categories
Cibening News From The Field

Earth Day, 22nd April 2015

According to the Green Cities Campaign, today more than half of the world’s
population live in the cities. As the urban population grows and the effects
of climate change worsen, our cities have to evolve. It’s time to invest
inefficiency and renewable energy, rebuild the cities, towns, municipalities
and states.

To have cities in the future we need to learn how to make and use clean energy,
green houses or buildings and free pollution transportation.

People who live in Cibening Village still keep their tradition, the houses are
made of wood and bamboo on stilts, and the roof was made of palm or coconut
leaves. They collect rain water and use wood or charcoal to cook.
They raise chicken, ducks or goats, and for the people who have more land,
they plant vegetables and rice.

We hardly find vehicles there, only several people have motor cycles or bicycles.
Modernization just started three years ago when they have electricity,
some people bought televisions, refrigerators or mobile phones.

The Elementary school has an additional program, they call it “Green Project”,
the children learn how to plant vegetables, flowers, fruits or hard trees,
they also learn hydroponic. With their parents, they plant herbs at the back
or front yard.

Teak seddling

Green and thick forest

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jati Solomon Tumbuh Sehat

Pohon jati adalah pohon keras bernilai tinggi, harga kayu jati sangatlah tinggi
bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasioanal. Untuk
mendapatkan kualitas kayu yang tinggi, kita perlu memilih bibit yang terbaik
dan memperhatikan pertumbuhannya sejak di pembibitan sampai masa panen.

Tahun pertama adalah masa yang sangat kritis, kita harus mampu mengenali
apakah pohon yang masih muda itu terserang hama atau penyakit. Bagian
pohon yang mana yang diserang, akar, batang, daun atau dahan. Kemudian
kita harus mengenali hama yang menyerang itu apakah serangga, jamur,
belatung, kumbang atau bakteri yang bisa membuat akar busuk. Dari awal
sampai akhir musim hujan kita selalu waspada, karena itulah saat-saat hama
menyerang.

Selama ini Goldteak merawat dan menjaga semua pohon dengan sangat baik,
pohon Jati, Mahoni, Akasia, Jabon, juga pohon buah seperti Jeruk, Durian,
Rambutan, Mangga, Sawo, Kelengkeng juga buah Naga.

Dari kejauhan, kita bisa memandang tanah di bukit tertutup oleh pohon Jati
Solomon, sangat hijau.

“ Waktu yang terbaik menanam pohon adalah dua puluh tahun yang lalu,
waktu betrikutnya adalah sekarang” (Peribahasa Cina)

Categories
Cibening News From The Field

Solomon teaks grow well without disease.

Teak tree has a commercial value, the price of teak wood is very expensive not only in domestic market but also in the international market. To obtain high quality wood, we need to choose the best seeds. We have to pay attention from nursery to planting, until the harvest time.

The first year is critical planting, we should recognize whether the young trees are attacked by pests and diseases. What parts are attacked, roots, trunks, leaves or shoots. Then we should recognize the pests attacking the young teak, insects, fungus, grubs, borers or any bacteria which can make the roots rotten. From the beginning of the rainy season till the end of the rainy season is a period where the insect attack.

Goldteak maintains the trees very well, Teak trees, Mahogany trees, Acacia trees, Jabon trees and other fruit trees like Oranges, Durian, Rambutan, Mango, Sapodilla, Local Lychee and Dragon fruit.

“The best time to plant a tree was 20 years ago, the next best time is now”Chinese proverb.

KONICA MINOLTA DIGITAL CAMERA

KONICA MINOLTA DIGITAL CAMERA

KONICA MINOLTA DIGITAL CAMERA

KONICA MINOLTA DIGITAL CAMERA

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Vaksin untuk Anak-anak Cibening

Didukung oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia melaksanakan program pemberian
vaksin kepada anak-anak yang berumur lima tahun kebawah. Vaksin yang diberikan adalah
vaksin Hepatitis B karena saat ini banyak anak-anak yang terserang Hepatitis. Vaksin lain yang
disediakan gratis oleh pemerintah adalah vaksin Tuberkulosis, Polio, Difteri, tetanus, Batuk rejan
dan Campak.
PT Bio Farma yang berkedudukan di Indonesia, adalah perusahaan farmasi yang membuat
produk “halal”, dan pemerintah bisa membeli dengan harga yang terjangkau.

Walaupun WHO sudah membantu Indonesia, tetapi masih banyak kendala pendistribusian
vaksin ke daerah-daerah, karena masih banyak daerah terpencil yang sulit di jangkau. Selain itu
masalah lain yang dihadapi adalah, setiap daerah memiliki kebijakan berbeda untuk bantuan
kesehatan, khususnya untuk program pemberian vaksin kepada anak-anak. Keberhasilan
program ini sangat bergantung kepada komitmen pemerintah, biaya operasional dan sumber
daya manusia.

Sampai saat ini masalah terbesar adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
sehingga tidak semua orang bisa mengerti dan mau memberikan vaksin kepada anak-anaknya.
Goldteak mencoba memberikan dukungan kepada para pekerja dan masyarakat Cibening
tentang pentingnya pemberian vaksin untuk anak-anak mereka.

Desa Cibening tidak besar, hanya ada kurang lebih 100 anak balita dan 80 anak-anak dibawah
12 tahun. Hampir semua sudah mendapatkan vaksin.

Ibu Leni adalah relawan Posyandu “Kemuning”, dia bertugas untuk menimbang balita (bayi
sampai lima tahun) dan menyimpan data mereka sampai berumur lima tahun. Untuk anak-anak
yang sudah berumur lebih dari lima tahun akan diberikan vaksin yang berbeda, seperti Titanus.

Ibu Teti adalah petugas kesehatan dari Puskesmas di Bantar Gadung, desa tetangga. Dia datang
berkunjung ke desa Cibening sebulan sekali untuk memeriksa para wanita yang sedang
mengandung, dia memberikan pelayanan untuk ibu-ibu yang mengikuti program Keluarga
Berencana. Dia membawa pil atau suntikan kontrasepsi. Dia juga membantu masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) untuk keluarga yang
tidak mampu.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×