Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Hari Bumi, 22 April

Menurut The Green Cities Campaign (Kampanye Kota Hijau), saat ini lebih
dari setengah populasi dunia tinggal di perkotaan. Sebagaimana
berkembangnya penduduk perkotaan dan dampak dari perubahan iklim
yang bertambah buruk, polusi di kotapun menjadi semakin buruk. Sudah
saatnya untuk berinvestasi energi terbarukan, membangun kembali kota
besar, kota kecil, daerah ataupun wilayah negara.

Untuk membuat Kota Masa Depan kita perlu belajar bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi yang bersih, rumah kaca dan
bangunan yang bebas dari polusi.

Masyarakat yang tinggal di desa Cibening masih mempertahankan tradisi,
rumah-rumah panggung dibangun dari kayu dan bambu, atapnya dari daun
kelapa. Mereka mengumpulkan air hujan dan memakai kayu bakar untuk
memasak. Mereka memelihara ayam, bebek atau kambing dan untuk
orang-orang yang punya lahan luas, mereka menanam padi dan sayur.

Jarang sekali ditemukan kendaraan melintas di desa Cibening, hanya satu
atau dua sepeda motor atau sepeda. Modernisasi baru saja mulai tiga atau
empat tahun yang lalu ketika listrik masuk desa, beberapa orang membeli
televisi, lemari es, atau telepon seluler.

Murid-murid sekolah dasar mendapat pelajaran tambahan yaitu “Program
Hijau”, mereka belajar bagaimana menanam sayuran, bunga, buah dan
pohon dengan cara hidroponik di sekolah. Di rumah bersama dengan orang
tua mereka menanam sayur dan tanaman obat di halaman depan atau
belakang.

“Kita tidak mewarisi bumi dari leluhur kita, tapi kita meminjam dari anak
cucu kita”. (Native American Proverb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×