Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Vaksin COVID-19 untuk Warga Cibening

Beberapa waktu lalu, warga desa Cibening mendapat giliran untuk disuntik vaksin Covid-19, diprioritaskan warga berusia lanjut dan para pekerja. Sejak terjadi wabah Covid-19 sampai saat ini belum ada yang terinveksi.

PT Gold Teak membantu warga desa Cibening dengan memberikan bantuan masker kain untuk dipakai oleh anak-anak  dan orang dewasa yang bekerja serta para ibu yang sering pergi ke pasar. Bantuan lainnya adalah tempat penampungan air dan sabun untuk mencusi tangan, ditempatkan di depan fasilitas umum seperti sekolah,, Madrasah dan Masjid.

Selain itu PT Gold Teak juga menyiapkan dan memberi banner penyuluhan kepada warga desa untuk mengikuti Protokol Kesehatan. Banner-banner itu ditempatkan di jalan masuk desa, di depan sekolah dan di depan perkebunan.

 Saat ini hampir semua warga desa termasuk para pekerja PT Gold Teak sudah mendapat suntikan Vaksin Covid-19. Semoga kesadaran masyarakat tentang kesehatan menjadi lebih baik lagi, menjaga kesehatan lebih baik dari mengobati.

Categories
Cibening News From The Field

COVID-19 Vaccine for Cibening People

Some time ago, residents of Cibening village had their turn to be injected with the Covid-19 vaccine, prioritizing the elderly and workers. Since the Covid-19 outbreak, no one has been infected so far.

PT Gold Teak helped the residents of Cibening village by providing cloth masks to be worn by children and working adults as well as mothers who often went to the market. Other assistance is a water containers and soap for washing hands, placed in front of public facilities such as schools, madrasas and mosques.

In addition, PT Gold Teak also prepared and provided counseling banners for villagers to follow the Health Protocol. The banners were placed at the village entrance, in front of the schools and in front of the plantation.

Currently, almost all villagers, including PT Gold Teak workers, have received the Covid-19 vaccine. Hopefully people’s awareness about health will be even better, maintaining health is better than treating or curing.

   

Categories
Pengembangan GoldTeak

Cerita Pohon Jati

Ini adalah tulisan yang dikirim oleh Pera Safitri, murid kelas 5 SD Cibeureum untuk lomba menulis yang diadakan oleh PT Goldteak di akhir tahun 2021. Tema yang diangkat adalah tentang Penghijauan di desa Cibening dan Kesehatan Keluarga. Tema ini diambil karena saat ini para murid sedang mengalami masa pandemi Covid-19 dan mereka harus belajar dan bermain di rumah.

Selain itu SD Cibeureum beserta warga desa Cibening turut mendukung PT Gold Teak yang akan menghadiri KTT PBB COP26 tentang Perubahan Cuaca pada awal November tahun ini. Bukan saja warga desa tetapi juga para murid dan anak-anak desa lainnya bersemangat untuk ikut serta meramaikan acara khusus ini.

PT Gold Teak bekerjasama dengan SD Cibeureum mengadakan lomba mengarang dan menggambar. Para murid yang berminat mengirim haasil gambar dan tulisannya ke PT Gold Teak untuk dinilai dan akan ditentukan pemenangnya pada bulan November ini.

Murid sekolah saat ini sudah mengerti tentang program penghijauan desa, karena masa depan mereka tergantung kepada pohon-pohon yang mereka tanam dan lingkungan yang mereka jaga termasuk juga kesehatan warga desanya.

Judul: Cerita Pohon Jati

Karya: Pera Safitri

Kelas 5

Aku terbangun, sinar matahari tepat menyinari wajahku. Kicauan burung terdengar merdu di telingaku, “Selamat pagi, bu Jati,” kata burng Kakaktua. “Selamat pagi juga,” kataku sambil tersenyum. Setiap pagi memang banyak burung yang bertengger di dahanku.

Aku sangat senang, karena aku bisa bercanda dengan mereka. Aku telah lama mengenal mereka, sejak aku tumbuh belasan tahun yang lalu. Aku bingung melihat ada burung yang tak biasa bertengger di dahanku.

“ Mengapa ramai sekali pagi ini?”, tanyaku heran.

“Oh, mereka berasal dari lereng gunung. Mereka pindah ke sini karena peopohonan di lereng gunung banyak ditebangi,” seru burung Kakatua.

“Siapa yang tega menebang pohon di lereng gunung ?”, tanyaku heran.

“Manusiaserakah itu pelakunya! Mereka menebang pohon untuk menambah kekayaan mereka.”seru burung Kakatua.

Aku sangat sedih mendengarnya, tidak tahukah mereka bahwa hutan yang ada di lereng gunung dilindungi! Tak tahukah mereka bahwa pepohonan sangat berguna bagi mereka? Padahal pepohonan telah melindungi mereka dari banjir serta tanah longsor. Selain itu pepohonan juga menyediakan oksigen bagi manusia agar tetap tersedia.

Aku melihat sekelilingku, hewan-hewan dan burung-burung dan sesekali berbisik antara yang satu dengan yang lain.

Aku sangat penasaran, aku coba bertanya, tetapi tidak ada yang mau jujur padaku. Sebenarnya aku sangat penasaran, tetapi aku tidak dapat memaksa mereka.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah belakangku. “Ayo kita harus jujur! Teriak kelinci dari arah belakangku”.

“Tidak ada gunanya kita jujur, tak ada yang dapat kita lakukan!”, seru Rusa balas teriak.

“Kalau kalian tidak mau jujur, kalian akan menyesal nanti,” seru kelinci.

“Ya aku setuju,”seru para  semut. “ Sudah jangan bertengkar!,” kataku sambil melerai pertengkaran mereka. Untunglah mereka tidak melanjutkan pertengkaran tersebut.

Setelah suasana tenang, salah satu kelinci mengatakan sesuatu padaku. Sebenarnya para penebang itu hanya ingin menebang phon Jati saja, kata kelinci tersebut.

“Kami tidak mau engkau ditebang, bu Jati!” seru para semut. “Terima kasih, kalian mau jujur padaku,” aku mencoba tersenyum walaupun hatiku sedih. Aku tidak ingin ditebang, tapi mau bagaimana lagi, aku tak dapat berpindah dan bersembunyi seperti para binatang.Aku tak ingin berpisah pada hewan-hewan yang telah lama menemaniku. Tak pernah terbayang olehku, aku ditebang dan diperjualbelikan.

Beberapa lama kemudian terdengar suara burung Kakatua memecahkan keheningan. “Ayo  kita pikirkan cara menyelamatkan bu Jati!”. “Bu Jati sangat berarti bagi kita semua, jadi kita harus membantunya!” seru burung Kakatua.

“Kita dapat bekerja sama”, kata kelinci. “Kami juga membantu,” kata hewan yang lain. Seluruh hewan-hewan di hutan pun berkumpuldan membuat sebuah rencana. Aku melihatnya dengan perasaan terharu sampai meneteskan air mata.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah para penebang kayu. Hewan sudah bersiap-siap di sekelilingku. Saat penebang itu datang para para kelelawar beterbangan. Para penebang jadi bingung, para penebang sibuk mengusir kelelawar yang beterbangan hingga tidak berhati-hati dan masuk ke dalam lubang yang dibuat oleh para kelinci, para semut pun tidak mau kalah, para semut menggigit manusia dan mengatakan“Awas polisi hutan datang!. Para penebang itu panik dan menyelamatkan diri. Para penebang itu lari tunggang langgang dari hutandan tidak jadi menebang pohon jati lagi. Hewan-hewan bersorak sorai kegirangan kerena telah berhasil mengusir para penebang itu. Akupun tersenyum senang.

Categories
Expanding Gold Teak

Teak Tree Story

This composition waas written by Pera Safitri, a 5th grade student of SD Cibeureum for a writing competition held by PT Goldteak at the end of 2021. The theme raised is about Greening and and Family Health in Cibening village. This theme was chosen because students are currently experiencing the Covid-19 pandemic and they have to study and play at home.

In addition, SD Cibeureum and the community also support PT Gold Teak, which will attend the UN COP26 Summit on Climate Change in early November this year. Not only the villagers but also the students and other village children were excited to participate in this special event.

PT Gold Teak in collaboration with SD Cibeureum held a composing and drawing competition. Students who were interested with the topic, sent their drawings and writings to PT Gold Teak to be assessed and the winner will be determined this November.

School students now understand about the village reforestation program, because their future depends on the trees they plant and the environment they protect including the health of the villagers.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pohon – Pohon untuk Pinggir Sungai

Desa Cibening dialiri sebuah sungai yang dalam tetapi memiliki air yang dangkal. Ketika musim hujan tiba, air akan melimpah dan kadang-kadang mengaliri dan membanjiri ladang sekitar yang letaknya lebih rendah dari sungai. Tetapi apabila musim panas tiba, air sungai mengering dan yang tinggal hanya sedikit air diantara batu-batu sungai.

Jembatan yang menyeberangi sungai itu juga sudah sering rusak dan beberapa kali patah dan bahkan putus. PT Gold Teak selalu membatu warga memperbaiki jembatan rusak atau patah dengan memberi batang besi dan semen juga bantuan tenaga dari para pekerja.

Kali ini PT Gold Teak memberi pohon Jati dan pohon Asam untuk ditanam di pinggir kali. Tujuannya adalah agar akar pohon bisa menahan tanah di pinggir sungai agar tidak longsor. Bibit pohon diberikan kepada kepala desa, warga & komunitas sekolah, diharapkan agar generasi muda mengerti bagaimana melindungi alam agar tidak rusak dan yang paling penring, air tetap mengalir di sungai ketika musim panas.

PT Gold Teak selalu membuat bibit untuk masyarakat di desa Cibening, untuk ditanam di sekitar rumah atau di sekitar tepi sungai dan sisi jembatan untuk penghijauan lingkungan.

“Sungai tidak hanya membawa air, tetapi juga membawa kehidupan” (Amit Kalantri)

 

Categories
Cibening News From The Field

Trees for Riversides

Cibening village is drained by a river that is deep but has shallow water. When the rainy season, the water will overflow and sometimes flow and flood the surrounding fields which are lower than the river. But when summer comes, the river water dries up and there is only a little water left between the river stones.

The bridge that crosses the river has also been damaged many times and has broken several times and even broken. PT Gold Teak always helps to repair the bridge by donating iron rods and cement as well as labor assistance from the workers.

This time PT Gold Teak donated Teak and Tamarind seedlings to be planted on the river bank. The goal is that the tree roots can hold the soil on the riverbank so as not to slide. The Teak & Tamarind seedlings are given to village head, villagers & school communities, it is hoped that the younger generation will understand how to protect nature from being damaged and most importantly, keep water flowing in rivers during summer.

PT Gold Teak always make seedlings for community in Cibening village, to plant around houses or around the riversides and bridge sides.

“A river doesn’t just carry water, it carries life” (Amit Kalantri)

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

PT Gold Teak – BritCham Indonesia

Tahun ini PT Gold Teak mengambil langkah maju dengan menjadi anggota British Chamber of Commerce di Indonesia. Langkah ini diambil untuk membangun jejaring usaha agar kesuksesan yang telah dicapai oleh PT Goldteak bisa dibagi kepada komunitas dunia yang peduli terhadap isu pemanasan global, mengurangi kemiskinan dan tertarik pada investasi hijau untuk membangun lingkungan yang berkelanjutan.

Selain tujuan di atas, PT Gold Teak juga berkeinginan untuk mencari mitra usaha yang berkaitan dengan perkebunan Jati, produk kayu, perdagangan karbon atau para investor yang ingin mencapai NetZero Target melalui program Tanggung Jawab Sosial (CSR) investasi hijau.

BritCham adalah pintu gerbang bagi PT Gold Teak untuk bertemu dan berkolaborasi dengan pemain-pemain utama bisnis kehutanan, perkebunan, perkayuan atau bahkan dengan pemerintah Indonesia untuk merehabilitasi lahan kritis atau hutan yang rusak melalui usaha Agroforestry.

Categories
Cibening News From The Field

PT Gold Teak – BritCham Indonesia

This year PT Gold Teak took a step forward by becoming a member of the British Chamber of Commerce in Indonesia. This step is taken to build a business network so that the success story that has been achieved by PT Gold Teak can be shared with the global community who concerns about the issue of global warming, reduces poverty and is interested in green investment for sustainable environmental development..

In addition, PT Gold Teak also wishes to seek business partners related to teak plantations, wood products, carbon trading or investors who want to achieve NetZero Targets through green investment CSR programs.

BritCham is the gateway for PT Gold Teak to meet and collaborate with key players in the forestry, plantation, timber business or even with the Indonesian government to rehabilitate critical lands, damaged forests through Agroforestry initiatives.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Belajar di Sekolah

Semua murid sudah tidak sabar menunggu untuk belajar kembali di sekolah. Sudah hampir satu tahun setengah mereka belajar di rumah dengan cara daring. Seminggu tiga kali mereka bertemu dengan guru melalui internet. Tidak semua murid memiliki telepon seluler dengan sistem Android, jadi mereka yang mempunyai telpon selular akan meminjamkan telponnya kepada teman yang tidak mempunyai, mereka bergantian.

Para guru menyiapkan materi pelajaran yang akan dilakukan melalui daring, pekerjaan ini tidak mudah tentunya bagi para guru di desa mengajar dengan bantuan teknologi. Bagi mereka tatap muka adalah cara terbaik untuk belajar mengajar, tetapi saat ini tidak ada pilihan bagi mereka untuk memakai teknologi di dalam mengajar. Persiapan yang maksimal agar murid-murid bisa belajar juga dengan maksimal.

Penyampaian materi harus sesuai dengan yang diharapkan oleh modul dan kurikulum sekolah. Bagi para murid sekarang belajar artinya tidak selalu di sekolah tetapi dimana saja ketika terjadi proses penyampaian ilmu pengetahuan.

Sambil menunggu sekolah dibuka kembali, murid-murid tetap belajar di rumah sambil bermain dan mengerjakan kegiatan daur ulang dan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang berguna. Sambil bermain mereka mencari dan mengumpulkan biji-bijian yang tersebar di tanah serta mengumpulkan daun Jati yang kering untuk dijadikan prakarya.

Semangat para murid dan semangat para guru membuat suasana menjadi gembira.

“Belajar adalah harta karun yang akan mengikuti pemiliknya kemanapun” (Pepatah China)

Categories
Expanding Gold Teak

Going to School Again

All the students can’t wait to go back to school. They have been studying at home online for almost a year and a half. Three times a week they meet the teacher via the internet. Not all students have cell phones with an Android system, so those who have cellphones will lend their phones to friends who don’t have them, they take turns.

The teachers prepare the school subjects that will be done online, this work is not easy, of course, for teachers in the village to teach with technology. For them face-to-face is the best way to learn to teach, but at this time there is no option for them to use technology in teaching. They prepare seriously so that students can learn well.

Submission of material must be in accordance with what is expected by the module and school curriculum. For students now learning means not always at school but anywhere when there is a process of delivering knowledge.

Waiting the school is open, students use their time not only study but also play and make any activities with recycling, reusing waste things from home or picking up seeds and dry leaves at Gold Teak plantation.

The enthusiasm of the students and the teachers make the atmosphere happy.

“Learning is a treasure that will follow its owner everywhere” (Chinese proverb)

 

 

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×