Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Rumah untuk Pekerja Kebun

Ketika proyek ke tiga dibuka, sarana dan fasilitas untuk pekerja juga disiapkan, seperti rumah
lengkap dengan kamar mandi dan toilet, penampungan air, rumah singgah dan jalan menuju
kebun juga dibuat. Setahap demi setahap, semua fasilitas dilengkapi. Rumah dan rumah singgah
dilengkapi dengan kasur, bantal dan tikar pandan.

Sekolah Madrasah saat ini sudah hampir selesai, masyarakat dan pekerja Goldteak bekerja
bersama-sama, bergotong royong membangunnya. Bahan-bahan bangunannya sumbangan dari
para donatur, seperti semen, ubin, genteng, bambu, kayu, dan cat. Sumbangan berikutnya yang
masih diperlukan adalah papan tulis, bangku dan buku-buku pelajaran.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Biji Jati

Berada di bawah pohon-pohon Jati terasa teduh dan udara yang segar.
Angin semilir menerbangkan daun-daun kering, tanah berubah warna
menjadi coklat karena tertutup daun kering. Musim panas sudah mulai
ketika terjadi perubahan pada daun, bukan saja mulai berguguran
tetapi juga mulai muncul bunga Jati di pucuk-pucuk pohon.

Tahun ini para pekerja mulai mengumpulkan biji-biji Jati dan bibit-bibit
muda yang tumbuh di sekitar pohon, mereka memindahkannya ke
persemaian dan bijinya disimpan di tempat penyimpanan bibit.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Program Penjarangan

Setelah menunda beberapa waktu, tahun ini Goldteak merencanakan untuk
melaksanakan program penjarangan di kebun Cibening. Para pekerja sedang
melaksanakan pengukuran pohon dan pemberian tanda pada pohon yang
akan ditebang.
Saat ini adalah waktu yang baik untuk menebang pohon, karena cuaca yang
baik setelah melewati musim hujan. Kebun tidak basah dan Jalan cukup
kering untuk dilalui oleh kendaraan yang akan membawa potongan pohon.
Berapa jumlah pohon yang akan ditebang akan diketahui setelah
penghitungan selesai.

Diharapkan hasil penjarangan akan membawa hasil yang baik bagi kesehatan
dan pembesaran pohon-pohon yang tidak ditebang dan akan menghasilkan
uang ketika hasil tebangan bisa terjual dengan harga pasar yang tinggi.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Kayu Jati dari perkebunan Goldteak

Beberapa waktu yang lalu, ada satu pohon Jati yang sudah berumur delapan
tahun tumbang karena disambar petir. Karena pohon tumbang beserta
akarnya, maka pohon tidak bisa tumbuh lagi. Setelah pohon dipotong
menjadi balok dan papan lalu dikeringkan secara alami. Nampak kelihatan
ada garis motif di papan, tidak terlalu rapat tapi sudah kelihatan garis
lingkar tahunnya.

Untuk mengetahui apakah kayu Jati jenis “Solomon” bisa diolah menjadi
mebel atau furnitur, maka dicarilah produk yang mudah dibuat an punya
nilai jual.

Kayu di bawa ke tukang kusen/mebel sederhana dan dibuatlah produk meja/
bangku bar sebagai pilihan. Tidak perlu waktu lama, maka satu set meja bar
dengan dua bangku bar sudah jadi.

Kayu Jati “Solomon” yang berumur delapan tahun bisa dibentuk menjadi
produk furnitur dengan disain yang sederhana. Potongan dan bentuk desain
yang tidak rumit bisa menampilkan garis lingkar tahun yang bermotif,
produk nampak kokoh tetapi memiliki nilai estetika dan nilai jual.

 

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Pemberian pupuk untuk pohon contoh

Tahun ini diprediksi kalau musim hujan akan berakhir di bulan April, karena
curah hujan di bulan Maret masih tinggi. Cibening adalah desa yang terletak
dekat laut, sehingga akhir musim hujan biasanya datang lebih awal.

Kegiatan rutin para pekerja selain membersihkan kebun dari rumput-rumput liar juga memangkas cabang-cabang pohon yang akan mengganggu
pertumbuhan pohon. Setahun sekali ada kegiatan rutin lainnya yaitu
memberi pupuk di proyek percontohan. Hanya 1000 pohon jati di lahan satu
hektar.

Waktu yang terbaik untuk pemberian pupuk adalah ketika musim hujan akan
berakhir, dimana pupuk akan terserap dan sinar matahari akan
mengubahnya menjadi nutrisi yang diperlukan oleh pohon untuk menjadi
lebih besar.

“Ada dua hal yang kita harus hadiahkan kepada anak-anak kita; akar
dan sayap” (Pinterest quote)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Rumput liar

Kegiatan rutin para pekerja setiap hari adalah membersihkan kebun dari rumput-rumput liar
yang mengganggu perkembangan dan pertumbuhan pohon. Di musim hujan, rumput liar tumbuh
dengan cepat, para pekerja harus memotong rumput lebih sering. Rumput akan tumbuh di
tempat yang mendapat lebih banyak sinar matahari.

Selain alat pemotong rumput, para pekerja juga mamakai parang untuk membersihkan kebun
dan memotong cabang. Dengan alat pemotong rumput dan parang, pekerja bisa membersihkan
satu sampai dua hektar tanah perhari. Musim hujan sudah mulai berakhir tetapi rumput masih
banyak yang tumbuh, struktur tanah yang tidak rata dan berbatu membuat pekerjaan lebih
berat.

Sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk membersihkan rumput liar dengan cepat, yaitu
dengan memakai “Roundup”, tetapi karena Goldteak ingin menjaga alam maka pemeliharaan
kebun haruslah dengan cara manual memakai mesin rumput dan parang.

“Lain ladang, lain belalang; Lain lubuk lain ikannya” (peribahasa Indonesia)

Categories
Bumisari Kunjungan Lapangan

Kebun Jati di Bumisari

Setiap bulan Zaini, manajer kebun, pergi ke desa Bumisari untuk memeriksa
kondisi pohon jati dan bertemu dengan penjaga kebun, Edu.

Pohon jati yang di tanam di sini adalah pohon Jati Indonesia, asli dari Jawa
Timur. Walaupun sudah berumur 12 tahun, tetapi lingkar pohon masih
belum besar. Kondisi ini dipengaruhi oleh; jenis tanah yang sebelumnya
adalah tanah sawah, dan desa Bumisari dekat dengan laut dengan sedikit
kandungan air. Pohon memiliki banyak cabang sehingga kanopi hampir
menutupi permukaan tanah, penyerapan sinar matahari yang sedikit
sehingga membuat pertumbuhan batang terhambat.
Walaupun demikian dengan perawatan dan penjagaan yang memadai,
pertumbuhan pohon cukup maksimal. Edu memastikan bahwa pohon-pohon
jati itu terawat dengan baik sepanjang musim hujan atau musim panas.

“Seseorang duduk berlindung di bawah pohon saat ini, karena dulu ada
seseorang yang menanam pohon itu” (Warren Buffett)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Hutan Jati

Bulan Januari curah hujan sangat lebat, hampir setiap hari turun hujan di desa Cibening. Bisa
sepanjang malam atau sepanjang hari, hujan gerimis, hujan rintik atau hujan deras. Udara
dingin tidak membuat para pekerja berhenti bekerja, mereka pergi ke kebun dan mulai
bekerja sejak jam enam atau jam tujuh pagi. Mereka akan beristirahat di rumah kebun
apabila hujan lebat, sambil minum kopi untuk menghangatkan badan. Walaupun mereka
memakai sepatu bot dan jas hujan, mereka harus tetap waspada terhadap kilat dan jalan
yang licin di lereng bukit.

Pohon-pohon yang meranggas di musim panas sudah berubah hijau sejak dimulainya musim
hujan, tunas dan daun-daun muda muncul dan memenuhi dahan dan ranting. Memasuki bulan
Februari, semua pohon nampak hijau sempurna. Bukit Cibening nampak hijau asri, ketebalan
hutan juga kelihatan dari jauh.

“Walaupun hutannya lebat, air tetap akan mengalir dengan bebas di dalamnya”
(Taoist Proverb)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Sepatu Bot & Jas Hujan

Masyarakat di perkampungan biasanya pergi ke sawah atau ke kebun tanpa
alas kaki. Bukan karena mereka tidak tahu tentang keamanan bekerja, tetapi
karena kebiasaan atau adat kebudayaan saja, seperti para nelayan juga tidak
memakai alas kaki ketika mereka bekerja di pantai atau diatas perahu.

Para pekerja Goldteak, selalu memakai alas kaki (sepatu bot plastik) ketika
mereka bekerja di kebun, karena itu adalah peraturan perusahaan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan bekerja. Di musim hujan selain
memakai sepatu-bot mereka juga diperlengkapi dengan jas-hujan.
Keselamatan dan kesehatan para pekerja adalah prioritas utama bagi
perusahaan, bukan saja pohon yang ditanam, tetapi juga para pekerja dan
lingkungan harus sehat dan bebas polusi.

“ Tidak guna memakai payung kalau sepatu robek” (Quote addict.com)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jembatan di desa Cibening

Ada dua buah jembatan yang harus dilalui kalau ingin ke desa Cibening,
stiap hari bukan hanya motor tapi juga mobil pickup hilir-mudik membawa
hasil panen singkong, pisang dan padi serta bahan-bahan bangunan untuk
pembangunan rumah.
Sungai yang dilewati jembatan ini tidaklah lebar tetapi cukup tinggi.
Walaupun airnya tidak dalam tetapi pada waktu hujan, air akan mengalir
deras dan pinggir Sungai tidak kuat menahan erosi.

Beberapa tahun yang lalu, kedua jembatan itu pernah patah dan ambruk,
dan kejadian yang hampir sama terjadi kembali. Erosi kali ini membuat
jembatan sedikit patah dan pondasi jembatan hampir ambruk.
Masyarakat dan PT Goldteak saat ini sedang bergotong-royong
memperbaiki jembata itu supaya bisa dilewati kembali. Untuk menahan
erosi, pondasi jembatan diberi penguatan batu kali yang ditahan oleh
beronjong kawat. Dengan bantuan penahan batu ini, diharapkan jembatan
lebih kuat dan tahan lama.

“ Saya ingin menjadi jembatan untuk generasi yang akan datang”
(Michael Jordan)

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×