Categories
Pengembangan GoldTeak

Penghargaan untuk murid berbakat

Bulan April yang lalu, beberapa murid SD Cibeureum untuk pertama
kalinya mengikuti lomba kecerdasan di Kecamatan Bantar Gadung.
Sangat mengejutkan kalau mereka bisa memenangkan lomba matematika,
membaca, menulis indah, membaca puisi serta menggambar dan melukis.
Kemampuan yang perlu digali dan dikembangkan. Program pengembangan
murid-murid berbakat dirancang dan didukung oleh Goldteak.

Ada lima murid yang membawa pulang piala dan piagam penghargaan;
Andri juara pertama dan Dede juara kedua untuk lomba melukis,
Abdul Hikmat juara pertama membaca puisi dan dia juga juara ketiga
untuk lomba Ilmu Pengetahuan Alam. Patonah juara pertama menulis
indah dan dia juga juara kedua untuk lomba membaca dan lomba matematika.

Yusuf juara pertama untuk lomba membaca, menulis dan matematika.
Sebelumnya SD Cibeureum hanya pernah mengikuti satu kali perlombaan untuk
membaca puisi. SD Cibeureum saat ini memiliki 71 orang murid
(dari kelas satu sampai dengan kelas enam).

Sekolah ini berada di desa Cibening, jaraknya dua kilometer dari jalan
raya Kecamatan Bantar Gadung, desa ini agak terisolasi karena jalannya
tidak beraspal hanya batu dan tanah merah, apabila musim hujan tiba,
jalan ini rusak berat bahkan jembatannya patah. Para guru dan murid
harus berjalan kaki dan kadang-kadang memakan waktu hampir satu jam untuk
mencapai sekolah. Dan untuk anak-anak pekerja kebun,
mereka hanya perlu berjalan lima belas menit saja ke sekolah.

Biasanya anak-anak Cibening bermain sepak bola (bola plastik) di waktu luang,
atau bermain layangan. Tapi saat ini, mereka bisa pergi ke sekolah untuk
membaca buku-buku cerita yang diberikan oleh Goldteak, mereka bisa membaca
bersama-sama di beranda sekolah.

Setiap dua kali sebulan atau paling tidak sekali sebulan, Goldteak mengirim
seseorang ke SD Cibeureum untuk berdiskusi dengan para guru dan Kepala Sekolah.
Mereka berdiskusi tentang perkembangan para murid.

Membaca cerita atau mendongeng adalah program kesukaan para murid,
duduk bersama-sama di beranda sekolah dengan anak-anak yang belum sekolah atau
bahkan para ibu membawa anak-anak mereka yang masih balita. Cerita fabel dari
daerah-daerah di Indonesia atau dongeng dari manca negara sama menariknya buat
mereka. Dengan memakai peta dunia, mereka bisa mengenal budaya dunia.

Ensiklopedia pengetahuan diperkenalkan agar anak-anak mengenal hal-hal yang
belum mereka tahu; geografi, planet, benua, budaya bahkan mereka menjadi tahu
perbedaan mentega dan margarine.

Lukisan Andri bercerita tentang desa yang hijau, dengan pohon-pohon dan bebek
yang sedang berenang di kolam serta hutan jati sebagai latar belakang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×