Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Rumah Kebun di Bumisari

Usia rumah kebun rata-rata sepuluh tahun, karena rumah dibuat dari kayu, bambu dan semi permanen. Rumah dirancang lengkap dengan kamar tidur, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi juga ada sumur, di depan rumah dibuatkan beranda.

Tujuan membuat rumah kebun, pertama untuk tempat tinggal pekerja yang akan mengawasi perkebunan dan merawat tanaman. Pekerja tinggal di rumah kebun bersama keluarganya, tetapi bisa juga mereka hanya tinggal disana tanpa keluarga karena mereka tinggal agak jauh dari perkebunan dan harus tinggal dekat sekolah anak-anak mereka.

Kedua, tempat singgah untuk beristirahat siang hari, makan siang dan sholat, dan sore sebelum pulang untuk minum kopi atau berganti pakaian.

Pekerja sebelumnya adalah Ajid, Edu dan Rian, mereka bekerja sejak awal kebun baru dibuka dan tanaman juga baru ditanam. Mereka tinggal tidak jauh dari kebun bersama keluarga besar, tetapi mereka lebih suka tinggal di rumah kebun karena hanya dengan anak dan istri saja.

Saat ini kondisi rumah kebun di Bumisari sudah tidak bisa ditempati lagi karena rusak dan runtuh. Karena Sobar, tinggal dekat dengan kebun maka dia tidak memerlukan tempat tinggal maupun tempat singgah di kebun.

Categories
Cibening News From The Field

Kebun House in Bumisari

The average age of houses in the plantation is about ten years, because the houses are made of wood, bamboo and are semi-permanent. The house is designed complete with a bedroom, living room, kitchen and bathroom, there is also a well, in front of the house there is a porch.

The purpose of making a house in the plantation, first is for workers who will supervise the plantation and care for the plants. Workers live in that houses usually brings their families, but it is also possible that they just live there without families because they should live near their children’s school.

Second, a place to stop to rest during the day, have lunch and pray, and in the afternoon before going home to drink coffee or change clothes.

The previous workers who stayed at rumah kebun in Bumisari were Ajat, Rian, Edu and now is Sobar. They worked since the beginning of the new garden was opened and the plants were also just planted. They live not far from the garden with their extended family, but they prefer to live in the garden house because they are only with their children and wife.

Currently the condition of the house in Goldteak plantation in Bumisari is no longer habitable because it is damaged and collapsed. Because Sobar lives close to the garden, he doesn’t need a place to live or a shelter in the plantation.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Banyak Buku untuk Murid

Ada peribahasa dari negeri Arab “Buku itu seperti taman yang dibawa dalam saku” , maknanya adalah buku itu penuh dengan keindahan, keajaiban, dan kekaguman, dan ketika kita merawatnya, buku itu akan tumbuh dan berkembang, seperti taman.

Buku-buku yang menarik buat anak-anak usia dini adalah buku-buku yang berisi informasi dan gambar-gambar yang berwarna-warni. Mereka ingin tahu apa yang tertulis di halaman yang bergambar itu. Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca tentunya informasi yang tertulis di halaman itu akan menjadi pemicu rasa ingin tahu mereka akan hal-hal yang berkaitan dengan informasi dan juga gambar yang tertera di halaman buku tersebut.

Imajinasi setiap anak berbeda-beda, sesuai dengan usia dan kemampuan kognitif, yaitu kemampuan berpikir dan berperilaku. Mereka mulai membangun kemampuan-kemampuan tersebut lebih cepat apabila dibantu dengan memberikan informasi-informasi yang mermanfaat bagi kecerdasan otak.

Hampir setiap bulan, PT Goldteak memberikan buku-buku pengetahuan untuk anak-anak Cibening dan khususnya murid-murid SD Cibeureum, di kampung Cibening.

Categories
Expanding Gold Teak

More Books for Students

“A book is like a garden carried in the pocket” Arabian proverb. Books are full of beauty, wonder and amazement and when you tend to it, it will grow and fluorish, much like garden.

Interesting books for young children are books that contain information and colorful pictures. They want to know what was written on the pages. For children who can read, of course, the information written on the page will trigger their curiosity about things related to the information and also the pictures on the pages of the book.

Every child’s imagination is different, according the age and cognitive abilities, the ability to think and to behave. They begin to build these abilities more quickly when we assist them by providing useful information for their intelligence.

Almost every month, PT Goldteak provides knowledge books for children in Cibening village, especially for students at Cibeureum Elementary School.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jembatan yang Kuat

Jembatan adalah sarana perjalanan untuk menyeberangi sungai agar lebih efisien dan tidak harus memutar arah tanpa melewati sungai. Kampung Cibening memiliki dua jembatan, jembatan yang besar dan yang kecil. Masyarakat kampung Cibening harus melewati jembatan apabila mereka mau ke luar kampung menuju jalan raya atau sebaliknya dari jalan raya masuk ke dalam kampung.

Jembatan sangat penting bagi warga kampung Cibening karena mereka bisa leluasa melakukan aktivitas dan mobilitas keluar masuk kampung tanpa harus melewati kampung lainnya. Selain itu jembatan juga bisa membantu perkembangan pembangunan kampung dan desa.

Selama ini jembatan tersebut sudah diperbaiki berkali-kali karena patah diakibatkan oleh abrasi air yang menggeser fondasi penahan jembatan.

Kepala Desa sudah berusaha untuk mendapatkan biaya perbaikan melalui dana desa atau dana APBD, agar perbaikan kali ini bisa maksimal dan kondisi jembatan akan menjadi lebih kuat. Diharapkan pengerjaan perbaikan akan selesai secepatnya. Pihak kontraktor akan bekerjasama dengan warga untuk bergotong royong mempercepat perbaikan. Seperti sebelumnya, Kepala Desa selalu mengundang PT Goldteak untuk berkontribusi di dalam perbaikan kali ini.

Categories
Cibening News From The Field

Strong Bridge for Cibening

People need a bridge to cross the river than they should turn around, so it will be more efficient and easy. Kampung Cibening has two bridges, a large bridge and a small one. The people of Cibening village have to cross the bridge if they want to leave the village to the main road or vice versa from the main road to enter the village.

The bridge is very important for the villagers because they can freely carry out their activities and move in and out of the village without having to pass through other villages. In addition, bridges can also help the development of the village.

During this time the bridge has been repaired many times because it was broken due to water abrasion which shifted the bridge’s supporting foundation.

The Village Head has been trying to get the budget through village funds or APBD funds (local government fun), so that the repairs this time can be maximized and the condition of the bridge will be stronger. It is hoped that the working will be completed as soon as possible. Together with the villagers, the contractor will work fast and use lower budget because the villagers will work voluntarily. As before, the Village Head also invited PT Goldteak to contribute the improvement and development this time.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Pohon Bibit untuk Murid

Ada peribahasa yang mengatakan “kebiasaanmu akan menentukan masa depanmu” (Jack Canfield). Kebiasaan baik harus dibiasakan sejak kecil supaya ketika sudah dewasa hal-hal yang baik akan mudah dilakukan.

Murid-murid SD Cibeureum sudah diperkenalkan dengan kebiasaan menanam sejak mereka mulai bersekolah, bahkan sejak mereka belum bersekolah, mereka sudah melihak kakak-kakak mereka menanam pohon di sekolah dan di rumah.

Mereka mulai menanam pohon yang cepat tumbuh, berbunga dn berbuah, seperti pohon cabe, tomat, sayur-sayuran atau juga pohon perdu yang berbunga.

Ketika mereka menerima bibit dari sekolah yang berasal dari donasi PT Goldteak, mereka diajak menanam bersama-sama. Kadang-kadang pohon yang mereka tanam akan hidup tapi terkadang bisa juga mati. Mereka menanam pohon dengan gembira, dan ketika pohon yang mereka tanam mati, mereka tidak perlu sedih karena mereka akan menerima bibit yang lain.

Pengalaman menanam akan berlanjut dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan mereka berikan kepada guru di sekolah, dan mereka belajar dari pengalaman bukan sekedar belajar dari buku atau media online.

Categories
Expanding Gold Teak

Seed Trees for Students

There is a saying “your habits will determine your future” (Jack Canfield). Good habits must be accustomed from childhood so that when they grow up good things will be easy to do.

Elementary school students at Cibeureum have been introduced to the habit of planting since they started going to school, even since they have not yet attended school, they have seen their older siblings plant trees at school and at home.

They started to plant fast-growing, flowering and fruitful trees, such as chilies, tomatoes, vegetables or also flowering shrubs.

When they received seeds from the school donated by PT Goldteak, they plant them together. Sometimes the trees they plant will live but sometimes they can die. They plant trees happily, and when the tree they planted dies, they don’t need to be sad because they will receive another seed.

The planting experience will continue with the questions and they will give to their teachers at school, and they will learn from experience, not just from books or online media. Plant a tree and plant hope for future. (daily quote)

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Penjaga Kebun

Penjaga kebun Goldteak adalah para pekerja yang dengan setia dan penuh dedikasi telah menjaga kebun dan merawat pohon Jati dan pohon lainnya sejak mulai membuka lahan sampai saat ini ketika pohon sudah berusia lebih dari 15 tahun.

Para penjaga kebun kebanyakan bertempat tinggal di kampung Cibening, di tempat yang sama dengan lokasi kebun. Hanya satu dan dua orang saja yang tinggal di luar kampung Cibening, tetapi tidak jauh.

Mereka semua sudah berumah tangga, memiliki anak-anak yang masih bersekolah dan ada yang sudah memiliki cucu. Rata-rata mereka memiliki keluarga besar, bukan saja istri dan anak, tetapi juga menantu dan orang tua masih tinggal se rumah dngan mereka.

Kehidupan di kampung rata-rata para laki-laki bekerja upahan di kebun atau di sawah milik orang lain, atau bekerja di pabrik di sekitar kampung. Untuk para perempuan, biasanya mereka adalah ibu rumah tangga, tetapi juga banyak yang bekerja upahan di kebun singkong atau di sawah, untuk yang masih muda, mereka suka bekerja di pabrik.

Anak-anak mulai bersekolah di sekolah dasar umur 6 atau 7 tahun, mereka tidak belajar di taman kanak-kanak. Di desa tidak ada taman kanak-kanak, tetapi ada sekolah Islam yang menyediakan pendidikan awal sebelum masuk Sekolah dasar, namanya program PAUD (pendidikan anak usia dini)

Saat ini semua anak-anak Sekolah Dasar terus melanjutkan ke pendidikan lanjutan umum atau khusus. Untuk mereka yang ingin cepat bekerja mereka meneruskan ke pendidikan kejuruan seperti SMK IT, SMK pertanian, SMK Administrasi & bisnis perkantoran. Beberapa diantara mereka meneruskan ke pendidikan tinggi.

Karena Goldteak memperhatikan kesejahteraan pekerja dan pendidikan anak, maka para para pekerja merasa nyaman dan aman bekerja di Goldteak.

 

Categories
Cibening News From The Field

The Guardians

The guardians are workers who have loyally been working for Goldteak plantation and they take cares for teak trees and other trees since they started clearing the land until now when the trees are more than 15 years old.

The guardians mostly live in kampung Cibening, in the same place as the plantation. Only one or two guardians live outside kampung Cibening, but not far.

They are all married, have children who are still in school and some of them have grandchildren already. On average they have big families, not only wives and children, but also children-in-law and their parents still live with them.

The people who live in the village generally work for a plantation, rice field, cassava or banana farms or the younger ones work in factories around the village.  For women, they are usually housewives or works as house maids or baby sitters in the cities.

Children start attending primary school at the age of 6 or 7, they do not attend kindergarten. There is no kindergarten in the village, but there is an Islamic school that provides early education before entering elementary school, called the PAUD (early childhood education).

This last thirteen years, all elementary school students continue to junior high school to get higher education. For those who want to work quickly, they will continue on to vocational education such as IT Vocational Schools, Agriculture Vocational Schools, Administration & Office Business Vocational Schools. Some of them continue on to Academy or University.

Because Goldteak concerns about workers welfare and children education, that’s why the guardians feel comfortable and safe working at Goldteak.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×