Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Memotong Rumput

Bulan Januari curah hujan masih tinggi, setiap hari turun hujan, baik pagi siang ataupun malam. Hujan lebat dan tidak henti membuat kebun terasa basah dan lembab. Rumput gajah dan ilalang tumbuh subur di seluruh area kebun, tidak ada tempat yang kosong, semua permukaan tanah tertutup daun kering yang mulai membusuk dan rumput dan ilalang yang makin meninggi.

Pekerjaan para pekerja menjadi lebih banyak dan lebih berat, karena mereka harus membersihkan kebun di seluruh area bahkan di tempat yang sulit didatangi. Para pekerja harus ektra hati-hati ketika bekerja di musim hujan, selain jas hujan, sepatu bot juga harus mengatur langkah agar tidak terpeleset di tempat yang miring.

Udara di musim hujan terasa segar, bau daun, bunga dan tanah menjadi satu, baru khas musim hujan di kebun. Menikmati kopi panas dan singkong rebus atau pisang setelah tiba di rumah. Manajer kebun, Zaini, selalu memberi semangat dan mengingatkan mereka untuk tetap menjaga kesehatan.

Categories
Cibening News From The Field

Cutting Grass

In January, rainfall was still high, it rains every day, in the morning and at night. Heavy and non-stop rains made the plantation feel wet and damp. Elephant grass and weeds grew rapidly throughout the plantation area, there was no empty space, all the ground was covered with dry leaves that were starting to rot and the grass were getting taller.

The work of the workers became more and more difficult, because they had to clean up the plantation in all areas, even in hard-to-reach places. Workers must be extra careful when working in the rainy season. They had to wear raincoats, boots and they had to step carefully do they did not slip on a slant.

The air in the rainy season feels fresh and the smell of leaves, flowers and soil became one, the smell of fresh leaves. Enjoyed the hot coffee and boiled cassava or bananas after returning from the plantation. The site manager, Zaini, always reminds and encourages the workers to stay healthy.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Menanam Sayur di Polibag

Di akhir tahun 2022, para murid diberi tantangan untuk menanam sayur di polibag secara bersama-sama. Bibit sayur kali ini yang diberikan adalah bibit sayur sawi, buah tomat dan cabe. PT Goldteak menyediakan polibag, media tanam dan bibit dan menyerahkannya ke sekolah untuk dibagi kepada para murid.

Guru memberi contoh bagaimana menanam sayuran di polibag serta bagaimana merawat tanaman tersebut sampai panen. Para murid secara berkelompok dengan gembira mencoba bersama-sama. Mulai membagikan polibag, media tanam dan bibit, siapa yang mendapat bibit sayur sawi dan siapa saja yang akan menanam tomat dan cabe. Setelah selesai mengisi polybag dengan media tanam, pupuk dan bibit, para murid kelas 4, 5 dan 6 membawa polibag mereka ke rumah, mereka harus merawat sendiri tanaman mereka itu.

Setelah dua bulan, sayuran sawi sudah bisa dipanen, untuk tomat dan cabe akan berbuah setelah dua atau tiga bulan. Murid-murid tidak sabar dan ketika tanaman mulai besar dan bisa dipanen mereka bawa polibagnya kesekolah. Bersama guru-guru mereka memanen sayuran, walaupun tomat dan cabe masih kecil, tetapi mereka petik juga kepada ibu di rumah unntuk dimasak.

Ibu Ika, salah satu guru, meminta maaf karena mereka dan beberapa orang tua murid memanen tanaman di sekolah  tanpa memberitahu sebelumnya. Para orang tua murid yang ikut memanen, pulang membawa sayuran hasil tanaman anak-anaknya. Dia mengatakan kalau semua orng gembira, khususnya para murid sangat bangga karena mereka berhasil menanam sayuran.

Minggu lalu, murid-murid dan para guru mulai menanam sayuran lagi. Berkebun memang menyenangkan, murid diajarkan an diberi contoh bagaimana menanam tanaman sayuran atau menanam pohon apa saja. Suatu hari, mereka akan memiliki kebiasaan yang baik dan mengerti kenapa mereka harus menanam pohon dan menjaga lingkungan mereka bersih dan hijau.

Categories
Expanding Gold Teak

Planting Vegetables in Polybags

At the end of 2022, students were given the challenge of planting vegetables in polybags. PT Goldteak donated mustard green, tomato, chilly seeds, polybags and planting media/fertilizer to students grade 3, 4, 5 and grade 6.

The teacher gave examples of how to grow vegetables in polybags and how to care for these plants until they are harvested. The students in groups happily tried together. Starting to distribute polybags, planting media and seeds, who would get mustard seeds and who would plant tomatoes and chilies. After finishing, students in grades 3, 4, 5 and 6 brought their polybags home, they had to take care their own plants.

After two months, mustard greens can be harvested, tomatoes and chilies bear fruit after two or three months. The students were impatient and when the plants could be harvested, and they could harvest the vegetables together.

Ibu Ika, one of the teachers, apologized because the last harvest was done at school, students, teachers and parents harvested together and the vegetables were taken home by their mothers. She said all people were happy, especially students, they were proud because they planted the vegetables successfully.

Last week, students and their teachers started to plant again. Gardening is fun, students are taught and given examples how to plant vegetables or plant any trees. One day, the students will have a good habit and understand why they have to plant trees and keep their environment clean and green.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Rumah Kusnadi

Bulan lalu terjadi gempa yang cukup kuat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa dengan magnitudo (M) 5.6 ini memiliki dampak yang sangat besar hingga menelan banyak korban. Selain korban yang tewas, tidak sedikit rumah yang runtuh, rusak berat dan tertimbun tanah longsor.

Gempa ini terasa sampai kampung Cibening, 30 km dari Cianjur dan hanya berdampak tanah longsor di beberapa tempat. Salah satunya ada di perkebunan PT Goldteak, persisnya di samping rumah Kusnadi, walaupun rumahnya tidak runtuh tetapi mengalami rusak berat.

Untuk mengatasi tanah yang longsor, Kusnadi memakai bambu berukuran 3 meter yang ditanam ke dalam tanah, diharapkan dengan bambu yang berjumlah 60 buah bisa menahan gerakan atau goncangan ketika terjadi gempa berikutnya atau hujan lebat.

Saat ini Kusnadi bersama-sama dengan beberapa pekerja sedang memperbaiki rumahnya yang rusak berat. Dia harus mengganti dinding, langit-langit dan atap juga lantai yang retak.

Categories
Cibening News From The Field

Kusnadi’s House

Last month there was a fairly strong earthquake in Cianjur Regency, West java. This earthquake with a magnitude (M) 5.6 had a very large impact. There were more than 300 people died, more than 10 people missing. There were more than 22.000 families who lost their homes due to heavy damage or collapse.

This earthquake was felt as far as kampung Cibening, 30 km from Cianjur and only caused landslides in several places. One of the places is in Goldteak plantation, right next to Kusnadi’s house, although the house did cot collapse but was heavily damaged.

Kusnadi together with some workers are repairing the house, he has to change the wall, the ceiling and the roof also to patch the cracked floor.

Categories
Expanding Gold Teak

World Tree Day

World Planting Day is a day to celebrate the planting trees and plants. It is celebrated every year as a a day to get more people involve in planting. The goal of World Planting Day is to plant as many trees and plants as possible in order to help fight climate change and global warming.

This year, not only students but also villagers are invited to plant trees. This activity actually not just for planting trees, but this activity aims to build a habit of planting trees for the environment. If no one plants trees, it is certain that every part of the earth will experience drought or erosion and flooding will occur, because there are no trees that can hold rainwater.

To support environmental conservation programs, PT Goldteak also provide and donates plant seeds to students to develop planting habists. Students can plant any tree, fruit trees, big trees or just plant shrubs and flowers. They can plant in the yard or the house or school with family or friends.

Categories
Pengembangan GoldTeak

Hari Menanam Dunia

Hari Menanam Sedunia adalah hari untuk merayakan Hari Menanam pohon dan tanaman. Perayaan ini dilakukan setiap tahun sebagai hari untuk melibatkan dan mengajak banyak orang untuk menanam. Tujuannya adalah untuk membantu memerangi perubahan iklim dan pemanasan dunia.

Tahun ini bukan saja murid-murid tetapi juga warga desa diajak untuk menanam pohon. Kegiatan ini sebenarnya bukan hanya untuk menanam pohon, tetapi kegiatan ini bertujuan untuk memangun kebiasaan menanam pohon untuk lingkungan. Apabila tidak ada yang menanam pohon maka dipastikan di setiap bagian bumi akan mengalami kekeringan atau dan akan terjadi erosi dan banjir, karena tidak ada pohon yang bisa menahan air hujan.

Untuk mendukung program pelestarian lingkungan, Goldteak juga memberikan bibit tanaman kepada murid-murid untuk membangun kebiasaan menanam. Murid bisa menanam pohon apa saja, pohon buah, pohon tanaman keras atau hanya menanam pohon perdu dan bunga. Mereka bisa menanam di halaman rumah atau sekolah bersama keluarga atau teman-teman.

Categories
Cibening Kunjungan Lapangan

Jembatan Rusak Kembali

Sudah beberapa kali jembatan di kampung Cibening rusak bahkan patah dan ambruk, perbaikan telah dilakukan berkali-kali, dan saat ini jembatan kembali rusak, sebagian sisi jembatan patah dan jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Jembatan ini tidak hanya digunakan oleh sepeda motor tetapi juga mobil pikup. Sebagian besar mobil pikup ini membawa hasil panen warga seperti singkong dan pisang, tetapi terkadang mobil pikup ini juga membawa kayu gelondongan dan kayu balok. Orang-orang kampung menanam pohon dan ketika mereka membutuhkan uang biasanya mereka menebangnya dan menjualnya ke penggergajian kayu terdekat.

Warga kampung dan donatur bersama-sama memperbaiki jembatan. Perlu beberapa buah beronjong untuk menambal sisi jembatan yang patah dan lepas. Kawat besi, semen dan pasir disumbang oleh warga dan donatur, pekerja Goldteak datang membantu pada saat mereka sedang tidak bekerja pada hari Jumat.

Setelah beberapa hari, tambalan jembatan akan kering dan kendaraan roda empat bisa melalui jembatan lagi.

Categories
Cibening News From The Field

Broken Bridge

The bridge in Cibening village has been damaged several times and even broken and collapsed, repairs have been carried out many times, and now the bridge is damaged again, one of the sides of the bridge is broken and it cannot be passed by four-wheeled vehicles.

The bridge is used not only by motorcycles but also mini trucks. Mostly the mini trucks carry the harvests such as cassava, bananas but sometimes the mini trucks carry logs and beams. People in the village planted trees and when they need money, they cut them down and sell to the near sawmill.

Some of the villagers and donors jointly repaired the bridge. It takes several gabions to patch the broken side. Gabion, cement and sand was donated by donors, some of Goldteak’ workers came to help when they were off on Friday. After a few days, the bridge patch will be dry and four-wheeled vehicles will be able to cross the bridge again.

Metric conversion

 

[ezfc name=’New form2′ /]

[ezfc name=’New form3′ /]

[ezfc name=’New form4′ /]

×